Selasa, 03 April 2018

Kisah Pilu Siswi SD yang Dicabuli Pacarnya, Bermula Saat Jalan ke Pantai dan Diminta Minum Pil

BANGKAPOS.COM, SITUBONDO - Kasus asusila memang menjadi sebuah kasus yang terus bermunculan.

Sebab, hampir setiap hari kasus semacam itu terjadi.

Korbannya tentu saja kebanyakan merupakan kaum perempuan.

//

Bahkan, ada juga yang masih anak-anak.

Sedangkan, pelakunya tidak hanya orang lain, melainkan kadang juga orang yang sudah dikenal baik oleh korban.

Modusnya pun beragam, dari pemaksaan seperti pemerkosaan, hingga bujuk rayu.

Itu seperti sebuah kasus yang baru-baru ini terjadi.

Tepatnya, seperti yang terjadi di Situbondo.

Seorang siswi Sekolah Dasar ( SD) di Situbondo, diduga menjadi korban persetubuhan oleh pacarnya sendiri.

Bocah SD kelas enam asal Kecamatan Banyuglugur berinisial M, warga Kecamatan Banyuglugur.

Akibatnya, orang tua bocah SD berusia 13 tahun melaporkan kasusnya ke Mapolres Situbondo.

Kepada Surya, M menuturkan peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu 18 Maret 2018 lalu di pantai eks lokalisasi Rajawali Besuki.

Menurutnya, pada saat pergi ke toko, pacarnya menelpon dan mengajak jalan jalan ke pantai.

" Ya saya iyakan dan pacar saya nunggu di pinggir jalan raya," ujar M saat di Mapolres Situbondo.

Setibanya dipinggir pantai, dirinya diajak ke semak semak dan diajak untuk berhubungan badan.

Bahkan, dirinya menolak ajakan pacarnya itu, namun pacarnya tetap memaksa dan membuka celananya yang dipakainya.

"Satu kali itu saya digitukan (disetubuhi, Red)," kata M menceritakan.

Tak hanya itu, lanjutnya, pada tanggal 24 Maret dirinya kembali diajak jalan jalan ke tempat wisata yang ada di wilayah Kecamatan Jatibanteng.

" Waktu di tempat wisata itu, saya diberi pil warna putih," tukasnya.

Usai mengkonsumsi pil pemberian pacarnya, M akhirnya meminta pacarnya yang satu desa itu mengantarkan ke rumah saudaranya.

" Waktu pulang sendiri dari rumah saudara, saya pingsan," tukasnya.

Sementara itu, ayah kandung M mengaku dirinya melaporkan kasus ke polisi, karena tidak terima anaknya diberi pil itu.

"Saya tidak tahu kalau anak saya digituan, akan tetapi saya laporkan karena anak saya diberi pil," kata ayah kandung M saat mendampinginya di Mapolres Situbondo.

Dikonfirmasi Surya, Kasubag Humas Polres Situbondo, Iptu Nanang Priyanmbodo membenarkan adanya laporan tersebut.

Menurut Nanang, saat ini kasusnya masih dalam proses penyidikan penyidik Perlindingan Perempuan dan Anak ( PPA) Polres Situbondo.

"Sekarang korban masih dalam proses penyidikan," ujar Iptu Nanang Priyambodo. (Surya/ izi hartono)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search