TRIBUNJAMBI.COM - Umat muslim saat di berbagai tempat di muka bumi ini memang sudah terbiasa terdengar.
Tapi tentang orang salat di luar angkasa, ini mungkin hal yang baru. Lalu bagaimana cara salat di luar angkasa?
Bagi umat muslim menunaikan ibadah shalat adalah suatu kewajiban yang harus di jalankan, dimanapun dan kapanpun.
Bahkan ketika melakukan perjalanan panjang seseorang harus menyempatkan diri untuk melakukan saalat wajib.
Hal inilah yang menjadi dasar Sheikh Muszaphar Shukor, seorang astronot muslim asal Malaysia yang disebutkan adalah orang pertama yang melakukan salat di bulan.
Dilansir melalui Wired, Shukor mungkin bukanlah seorang muslim pertama yang terbang ke bulan, namun ibadahnya ketika menjalankan misi adalah pertama kalinya.
Shukor tercatat sebagai seorang awak misi ke-16, tahun 2007 untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Sebelum keberangkatan dirinya, sempat terjadi polemik mengenai arah kiblat yang menjadi panduannya untuk beribadah.
Shukor disebutkan adalah seorang muslim yang taat, sebelum menjalankan misi ia mempunyai masalah bagaimana ia akan menentukan arah ke Mekkah sebagai acuan ketika dirinya salat.
Bahkan ketika misinya ke ruang angkasa tersebut dilakukan bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, akhirnya ISS (International Space Station) mengorbit 220 mil di atas permukaan Bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar