BAGI pencinta minuman kopi, mengulik lebih jauh cita rasa kopi dan kisah di balik secangkir kopi merupakan hal menarik. Rumah Kopi Ranin menyediakan ruang eksplorasi rasa kopi, khusus bagi mereka yang ingin menikmati setiap sesapan kopi sembari bertukar kisah tentang asal si kopi.
Rumah Kopi Ranin berlokasi di Jalan Kresna Raya Nomor 46, Bogor Utara, Kota Bogor. Lokasinya sekitar 1 kilometer dari simpang Jalan Ahamad Sobana-Jalan Pajajaran.
Masuk ke rumah kopi ini, harum biji kopi yang tengah disangrai menerobos dari jendela ruang sangrai yang ada di sebelah kanan pintu masuk. Bersamaan dengan itu, barista menyapa pengunjung dari balik meja bar yang hanya tiga-empat langkah dari pintu masuk.
"Mau tubruk, espresso, french press, chemex, atau cold brew?" tanya Angga, satu dari tiga barista di situ. Ia menawarkan pilihan racikan kopi.
Di papan menu dan rak pajang kopi terpampang aneka produk kopi, antara lain kopi toraja (asal Sulawesi Selatan), enrekang (Sulawesi Selatan), bener meriah (Aceh), kepahiang (Bengkulu), kalibendho (Banyuwangi), kotanopan mandailing (Sumatera Utara), lintong (Humbang Hasundutan, Sumatera Utara), kintamani (Bali), dan wamena (Papua). Selain itu, tersedia juga Ranin Blend, kopi asli racikan Rumah Kopi Ranin.
Iyan (32), salah satu pelanggan, meminta kopi java preanger kepada sang barista. Itu salah satu kopi asal Jawa Barat yang tersedia di Ranin. "Java preanger yang ini dari Ciwidey," kata Angga sambil cekatan meracik pesanan tamunya.
Rekan bisnis Iyan memesan kopi bogor. Warga asli Bogor itu belum pernah tahu kalau Bogor menghasilkan kopi. Ia hanya akrab dengan merek kopi asli Bogor yang dijual di pasaran, yakni Liong, Nikmat, dan Oplet. Yang ia tidak tahu, apakah biji kopinya 100 persen dari perkebunan di Bogor.
Tejo Pramono, salah seorang pemilik Ranin, mengatakan, di Bogor belum ada perkebunan kopi yang luas. Kebanyakan pohon kopi ditanam petani sebagai pohon sampingan. Pengolahan biji kopi pun seadanya, tanpa seleksi ketat dan tepat.
"Kami juga baru menyediakan kopi bogor tahun 2015 meski Ranin sudah ada sejak 2012. Kopi bogor yang kami sajikan berasal dari Cibulao (Cisarua, Kabupaten Bogor). Tidak setiap bulan kami bisa menghadirkan kopi bogor karena keterbatasan produksi petani di sana. Sementara, karena mutunya yang sangat baik, peminat kopi asal Cibulao terus meningkat. Produknya kerap diborong orang untuk dijadikan oleh-oleh ke mancanegara," tutur Tejo.
Tejo tidak pernah marah ketika Ranin tidak menjadi prioritas untuk dipasok kopi bogor oleh para petani Cibulao meski Ranin membimbing petani Cibulao untuk menghasilkan biji kopi kualitas prima. Bagi Tejo, kehadiran Ranin memang untuk mempertemukan penikmat kopi dengan petani kopi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar