Sabtu, 31 Desember 2016

Kisah Korban di Sukabumi yang Lolos Disekap Ramlan Butarbutar

Jakarta - Meski 9 tahun berlalu, aksi perampokan dan penyekapan Ramlan Butarbutar Cs masih membekas di memori Andi. Andi menceritakan detik-detik menegangkan itu, begini kisahnya:

Berdasarkan data Polres Sukabumi Kota, Ramlan beraksi di Cisadea nomor 2 RT 01 RW 08 Kelurahan Kebon Jati Kecamatan Cikole Kota Sukabumi pada 23 November 2007 pukul 17.00 WIB. Ramlan menyasar rumah seorang pemilik toko kelontong. Tiga penghuni disekap Ramlan yakni Lili, Sendi, dan Andi.

"Saat itu, kakak (Lili) mau keluar rumah baru mau berangkat. Mobilnya diberhentiin, mereka pura-pura ngobrol nanya-nanya. Langsung nodongin pistol ke kakak, lalu masuk ke dalam rumah. Saya saat itu baru keluar dari kamar kaget karena langsung ditodong pistol. Kakak, saya dan Sendi (teman korban) dimasukin kamar, tangan dan kaki diikat," cerita Andi kepada detikcom, Sabtu (31/12/2016). Andi kini tengah liburan di kawasan Puncak, Bogor.

Andi menceritakan mereka dikumpulkan di dalam kamar. Setelah itu, kata dia, Ramlan Cs menyekap mereka ke dalam toilet yang terletak di dalam kamar. Ramlan Cs lalu menggasak barang berharga dan menutup pintu kamar. "Mereka bentak-bentak. (Sendi) Teman saya sempat kena tamparan salah seorang pelaku. Saya cuma kaget saja, cuma diam menunduk nggak berani mandangin mereka," ujar Andi.

Beruntung, kata Andi, toilet di rumanya tersebut tidak berpintu sehingga mereka bisa lolos dari penyekapan. Lili, Andi dan Sendi mencoba menyelamatkan diri dengan berusaha melepaskan ikatan. Akhirnya, mereka selamat dari penyekapan.

Lili yang mengenali kendaraan dan nomor polisi Ramlan kemudian menghubungi polisi. "Trauma sih sudah enggak. Cuma kaget saja," kata Andi.

Polisi kemudian bergerak memburu Ramlan. "Korban mengenali kendaraan yang dibawa para pelaku, tak hanya warna dan jenis kendaraan, juga pelat nomor polisi pada kendaraan itu. Begitu personel menerima laporan, mereka bergerak di bawah pimpinan Pak Ujang Taan yang saat itu menjabat sebagai Kanit Buser," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rustam Mansur, kepada detikcom, Sabtu (31/12/2016).

Terjebak Macet

Ramlan Cs akhirnya ditangkap setelah dua jam beraksi. "Dia terjebak macet, petugas Satuan Lalulintas Polres Sukabumi yang bertugas saat itu mengamankan pelaku dan langsung berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Kota. Personil kita yang memang tengah melakukan pengejaran langsung menangkap pelaku dan membawanya ke polres," lanjut Rustam.

Selain 6 Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kota Sukabumi, pengakuan mereka saat itu juga beraksi di wilayah Kabupaten Sukabumi sebanyak 2 TKP, wilayah Cianjur 3 TKP dan 1 TKP di wilayah Cimahi, Bandung. "Setelah proses penyidikan mereka kita limpahkan ke pihak kejaksaan, informasi yang saya terima mereka mendapat vonis selama 2,5 tahun," tandas Rustam.

Senjata dan barang bukti yang diamankan dari tangan Ramlan Cs di Sukabumi.Foto: Dokumentasi Polres Sukabumi Kota
Senjata dan barang bukti yang diamankan dari tangan Ramlan Cs di Sukabumi.

Dalam kejadian itu, Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang (Yang terkait perampokan Pulomas) juga diamankan tersangka lainnya masing-masing bernama, Lindung Tampubolon, F Leonard Marpaung, Saidi Ambri Napitupulu, Wartho Luki Purba, Luhut Toga Torup, dan Henok Silaen.

Sejumlah senjata dan barang bukti hasil pencurian yang diamankan berupa dua unit handphone merk Nokia Tipe N 73, satu unit handphone fren merk Samsung dan satu unit merk Nokia tipe 2110, cincin seberat 13 gram, kalung emas seberat 10 gram, gelang emas seberat 21 gram dan dompet yang berisi uang tunai senilai Rp 800 ribu.
(aan/fdn)

This article passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article: The Guardian's Summary of Julian Assange's Interview Went Viral and Was Completely False.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search