Minggu, 01 Januari 2017

Bikin Haru, Kisah Paiju Pengatur Lalu Lintas

Paiju merupakan seorang petugas lalu lintas yang sehari-hari membantu mengatur lalu lintas di Pertigaan Jalan Leuwi Gajah, Kota Cimahi, Jawa Barat.

Arah - Paiju merupakan seorang petugas lalu lintas yang sehari-hari membantu mengatur lalu lintas di Pertigaan Jalan Leuwi Gajah, Kota Cimahi, Jawa Barat. Berbeda dengan yang lain, ia merupakan penyandang disabilitas dan memiliki keterbatasan.

Meski bekerja dengan kondisi fisik yang berbeda dengan orang lain, ia tetap bertanggung jawab demi menafkahi istri dan ketiga anaknya.

"Alhamdulillah selama masih bisa bekerja saya bersyukur, setiap hari di sini masih bisa mencari nafkah," ujarnya saat ditemui arah.com saat mengatur lalu lintas di pertigaan tersebut, Minggu (1/1/2017).

Paiju yang merupakan warga asli Cimahi ini mengatakan, sebelumnya ia pernah berjualan namun karena tak mendapat untung ia berusaha mendapatkan pekerjaan lain.

"Dulu jualan (ada) warung, tapi kurang laku, sepi, jadi kerja di sini, Alhamdulillah bisa bantu lancarkan lalu lintas dan rizkinya juga ada buat menafkahi anak dan istri," terangnya.

Baca Juga:

Ajib, Ini PenampakanBogor di Hari Pertama 2017

Pria Berpakaian Santa Klaus Umbar Tembakan, 35 Orang Tewas

Ini Muslimah Paling Ditakuti ISIS,untuk Kematiannya Diganjar 13 M

Dia mengaku tak merasa kesulitan meski memiliki fisik yang berbeda dengan kebanyakan orang. Dalam sehari, ia mengaku saat ramai penghasilannya sebesar Rp 75 ribu.

"Kalau sedang ramai bisa sampai Rp 75 ribu, lumayan harus dicukup-cukupkan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari," terangnya.

Pria yang berusia 55 tahun ini mengatakan, hasil keringatnya digunakan untuk keperluan sekolah anaknya yang duduk di bangku SMA, juga anak keduanya di SMK dan anak bungsunya yang baru menginjak kelas 5 Sekolah Dasar (SD).

Pekerjaan ini diakui Paiju sudah ia jalani selama 20 tahun. Setiap hari secara bergiliran ia bersama 5 orang petugas lain berjaga untuk membantu melancarkan arus lalu lintas.

"Dulu lampu ada kuning aja terus (sekarang) jadi nggak nyala, Jadi saya berani ngatur di sini, kalau ada saya nggak berani ambil," terangnya.

"Gantian jaganya biasanya setengah jam terus ganti, terus mulai jam 08.00 WIB gantian sampai 16.00 WIB. Kalau dari polisi lalu lintas; pagi jam 07.00 WIB sampai jam 08.00 WIB, sore jam 04.00 WIB sampai jam 06.00 WIB saat jam berangkat dan pulang kantor," jelasnya.

Ia mengaku bersyukur dapat mencari nafkah dari keringatnya sendiri dan tidak merugikan orang lain.

"Bersyukur aja masih dikasih rezeki lewat pekerjaan ini, kerja juga tenang tidak ada pemaksaan seikhlasnya saja kalau ada yang ngasih-ngasih kalo nggak biasa lewat aja," tuturnya.

Berita Terkait:
Kemendagri Akan Buat Akta Kelahiran Braille di Seluruh Indonesia
Dibuka untuk Umum, Warga Kunjungi Pendopo Walikota
Luar Biasa! Dua Penyandang Disabilitas Raih Gelar Sarjana UI
Penerapan Bandung Smart Card Banyak Temui Kendala
Mudik Penyandang Disabilitas, Diberangkatkan Dompet Dhuafa
Berangsur Surut Banjir Bandung Selatan Tahun Ini Lebih Luas

This article passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article: The Guardian's Summary of Julian Assange's Interview Went Viral and Was Completely False.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search