Jumat, 12 Mei 2017

Kisah Inspiratif Warga Bontang: HMA Sarkowi (250); Politisi yang Jadi Mubalig, Berkiprah ...

PROKAL.CO, Meski baru sebentar berada di Kota Taman, namun kehadirannya membawa angin segar di kalangan umat islam. Sarkowi tak hanya lantang berbicara soal pendidikan dan keagamaan. Soal politik pun, dia tak kalah keras.

Muhammad Zulfikar Akbar, Bontang

DARAH aktivis memang mengalir deras dalam diri Sarkowi. Pria berdarah jawa yang lahir di Palopo, 8 September 1956 silam ini tercatat memiliki berbagai pengalaman organisasi semenjak sekolah hingga kuliah. Bahkan, tak jarang dirinya menjabat posisi penting, seperti menjadi ketua umum di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Luwu, hingga menjadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Palopo.

Meski sempat berganti organisasi, Muhammadiyah seolah sudah melekat dalam dirinya. Usai menyelesaikan kuliahnya, Sarkowi pun kembali ke Muhammadiyah. "Di 2000-2005, saya bahkan ditunjuk menjadi Ketua PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Luwu," katanya saat dijumpai Bontang Post di kediamannya, kemarin (11/5).

Selain itu, Sarkowi pun juga banyak berkiprah di bidang pendidikan. Sempat menjadi Kepala SMA Muhammadiyah Lamasi, suami dari Syamsinar B Nurdin ini juga pernah menjadi dosen di STIE Muhammadiyah Palopo. Dia pun juga ditunjuk sebagai wakil ketua di sekolah tersebut.

Namun sekali aktivis tetaplah seorang aktivis. Saat masa reformasi, dirinya termasuk sebagai perintis dari lahirnya Partai Amanat Nasional (PAN) di Luwu. Berbagai pengalaman tak menyenangkan pernah di dapatinya semasa Orde Baru. "Beruntung saya tak masuk dalam penjara di masa itu," ungkapnya.

Setelah merintis berdirinya partai berlambang matahari tersebut di Luwu, tak lengkap rasanya jika tak mengundang pendiri partai tersebut, Amien Rais. Beruntung, Sarkowi mempunyai kontrak pribadi dengan mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) tersebut. Meski Amien sepertinya kurang mengenal Sarkowi, namun Sarkowi punya trik jitu agar Amien bersedia berkunjung ke Luwu. "Saya punya kata-kata pamungkas. Begitu saya keluarkan, saat itu pak Amien akhirnya mengiyakan akan datang ke Luwu," kenang Sarkowi.

Aktivis ini pun saat itu bertransformasi menjadi politisi. Selama dua periode, Sarkowi duduk menjadi anggota DPRD di Luwu. Namun dasarnya Sarkowi tak ingin kembali mengerjakan pekerjaan lama, usai menjabat sebagai wakil rakyat, dia memutuskan untuk tak mengambil pekerjaan apapun.

Namun, perubahan drastis terjadi kala Sarkowi memutuskan pergi ke Kaltim. Berniat mengunjungi saudaranya di Samarinda selama beberapa hari, Sarkowi justru menyewa rumah selama kurang lebih sebulan lamanya. Bahkan saat mendengar salah satu muridnya, Setiyoko Waluyo berada di Bontang, Sarkowi memutuskan untuk menengoknya. "Saya ingat ada Setiyoko di Bontang, murid saya yang kini membuka TPA (Taman Pendidikan Alquran)," katanya.

Dalam perjumpaannya dengan Setiyoko sekira 2013, ternyata dia diminta oleh Setiyoko untuk tinggal di Bontang. Sebab, Setiyoko kala itu ingin maju sebagai anggota dewan. "Akhirnya saya bawa juga lah istri dan anak ke Bontang," ungkapnya.

Karena baru pertama kali datang ke Kota Taman, di awal-awal kehadirannya Sarkowi masih sering ikut Setiyoko, terutama saat ada undangan ceramah. Sarkowi mengaku, kala itu Setiyoko yang sudah menjadi ustad mendapat tawaran mengisi ceramah dari masjid ke masjid. Saat itu, Setiyoko pun meminta Sarkowi untuk menggantikannya berceramah. "Gantian dia yang menjadi pendengar saat itu. Dia (Setiyoko, Red.) pun bilang ke jamaah yang lain kalau saya itu gurunya, he he," ucapnya sambil tertawa.

Perlahan, nama Sarkowi pun mulai dikenal di masjid-masjid. Karena pada dasarnya Sarkowi bergabung di Muhammadiyah, dirinya pun memutuskan kembali mengabdi di persyarikatan tersebut dan menjadi guru SMK Muhammadiyah Bontang. Hanya satu semester mengajar, Sarkowi pun ditawari menjadi Ketua Harian Yabis oleh ketua yayasan. "Saya mau, asal saya juga diwawancara, dites juga," katanya.

Mengabdi di Muhammadiyah, membuat dirinya juga terpilih menjadi Ketua Majelis Tabligh PDM Bontang periode 2015-2020. Memimpin para mubalig Muhammadiyah, Sarkowi menyebut prihatin dengan kondisi para mubalig saat ini. "Para mubalig ini mereka hanya membawa bekal satu ayat, tapi tidak mengerti apakah cocok dengan jamaah yang mendengarkan ceramahnya," ujarnya.

Menurutnya, umat islam saat ini menghadapi tiga persoalan penting. Pertama yakni persoalan mental. Menurutnya, umat islam kini banyak yang pasrah dengan kondisi keadaannya. "Kalau dia miskin, ya dia pasrah. Itu persoalan mental," ungkapnya.

Kedua, yakni persoalan minimnya ilmu. Kemudian yang terakhir yakni persoalan ekonomi. "Mubalig saat ini harus bisa memetakan dan mempelajari masyarakat yang ingin diberikan ceramah. Bisa jadi kita ceramah tentang beramal, tapi yang kita ceramahi ternyata butuh makan," jelasnya.

Persoalan Sumber Daya Manusia (SDM) pun menjadi konsen Sarkowi hingga kini. Dia ingin, mubalig tak hanya memberikan ceramah, namun bergerak kepada umat. "Mubalig harus menguasai berbagai persoalan. Mampu bergerak di bidang pendidikan, bidang wirausaha, dan bidang lain. Sehingga mereka pun juga bisa beraksi, bergerak memajukan umatnya," pungkas Sarkowi. (bersambung)

Tentang Sarkowi

Nama: Drs. H. M. A. Sarkowi

TTL: Palopo, 8 September 1956

Alamat: Jl. Kapal Pinisi 1 Gg 4, Loktuan, Bontang

Istri: Hj. Syamsinar B Nurdin

Anak:

1. A Mumtazah A Bura Datu, SH., MH

2. A Tsaqilah Ratu Sarong Langi'

Riwayat Pendidikan

SDN Wiwitan Lamasi, Lulus 1969

SMP PGAN 4 Tahun Palopo, Lulus 1973

SMA PGAN 6 Tahun Palopo, Lulus 1975

IAIN Alauddin Cab Palopo, Fakultas Ushuluddin Sarjana Muda (BA), Lulus Tahun 1980

IAIN Alauddin Makassar, Fakultas Ushuluddin (S1), Lulus Tahun 1986

Riwayat Pekerjaan:

- Petugas Lapangan DDII

- Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Lamasi

- Dosen STIE Muhammadiyah Palopo

- Wakil Ketua STIE Muhammadiyah Palopo

- Anggota DPRD Luwu

- Guru SMK Muhammadiyah Bontang

- Ketua Harian YABIS Bontang

- Imam Masjid Asy-Syifa

Riwayat Organisasi:

- Ketua Umum Pimpinan Daerah IPM Luwu

- Ketua Umum HMI Cabang Palopo

- Ketua Badko HMI Indonesia Timur

- Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Luwu

- Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bontang

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search