Erabaru.net – Tentu banyak pasangan pengantin lain mengidamkan pendamping mereka terdiri dari kalangan teman-teman yang cantik dan gagah. Justru kepada dua mempelai ini menjadikan kakek dan nenek mereka sebagai pendamping pengantin dan mereka bangga.
Ikuti dua kisahnya :
1 – Kake 90 tahun Menjadi Pendamping Cucunya
KC Schafer yang menganggap kakeknya sebagai sahabat baik selalu menginginkan kakek untuk menjadi pendampingnya ketika pernikahan.
Charles Schafer, 90 tahun dianggap sebagai contoh dan idola terbaik sejak dari kecil lagi oleh KC Schafer, 27 tahun. Ujar KC yang berasal dari Clarksville, Indiana kepada ABC News, "Saya telah menghabiskan sepanjang waktu bersama kakek. Dapat dikatakan kakek yang membentuk diri saya pada hari ini."
Sejak KC masih kecil, dia sudah mengatakan bahwa dia akan membuat kakeknya sebagai pendamping pria untuk pesta pernikahannya tetapi hal tersebut tidak dianggap serius oleh Charles.
"Saya tak rasa dia ingin orang tua berdiri di sampingnya," ujar Charles Schafer sambil tertawa kepada ABC.
Tidak hanya itu, kedua kakek dan cucu ini turut membeli cincin pertunangan bersama-sama.
"Saya hanya duduk dan melihat KC dan dia asyik bertanya apakah saya menyukai cincin-cincin tersebut."
Charles masih tidak sangka bahwa cucunya ingin menjadikannya sebagai pendamping sampai KC memintanya mencoba memakai tuksedo.
"Selama delapan pernikahan yang pernah saya hadiri, enam menjadikan saya sebagai pendamping mempelai," Kata Charles dengan penuh bangga.
KC dan istrinya, Sarah Schafer telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 15 April yaitu tanggal yang sama ketika Charles dan istrinya menikah pada tahun 1950 silam. Istrinya telah meninggal dunia pada 19 Oktober 2015 setelah melalui selama 65 tahun lamanya pernikahan.
2 – Nenek 89 Tahun Menjadi Fokus di Acara Pernikahan Cucunya
Setelah Christine Quinn bertunangan, dia tidak dapat membayangkan pesta pernikahannya tanpa nenek tersayang.
Christine, 27 tahun dari Plymouth Meeting, Pennyslyvania, Amerika Serikat telah meminta neneknya menjadi pendamping pengantin dan respon yang diberikan oleh nenek Betty ini sangat mengharukan. "Bagaimana nenek bisa berkata tidak kepada cucu nenek?"
Permintaan tersebut disuarakan dua bulan sebelum pernikahan dengan tujuan untuk menghindari Betty terlalu banyak waktu memikirkannya.
Pada 2 Mei, Betty bersama dengan pendamping mempelai lainnya menjadi pendamping mempelai wanita di pesta pernikahannya.
"Kami harus mengingatkan nenek berulang kali tentang apa yang harus dilakukan dan dengan siapa nenek harus berjalan bersama. Ketika tiba harinya, nenek berada di atas dipan sambil senyum dan melambai kepada semua orang," kata Christine kepada TODAY.com.
Betty juga berhasil menjalin hubungan yang baik serta akrab dengan pendamping mempelai lainnya yang sangat kagum dengan semangat nenek berusia 89 tahun itu.
"Kami tanya nenek apakah dia ingin pulang ke rumah tapi dia tetap ingin berada di situ dan menari. Bahkan, teman-teman pendamping saya tidak kelelahan," ujar Christine.
"Nenek Betty sangat aktif dan kehadirannya menceriakan suasana," kata Julie Melton, fotografer pernikahan tersebut kepada TODAY.com.
Hal yang sangat menyentuh hati Christine adalah bagaimanana neneknya membentuk hubungan yang baik dengan nenek suaminya, Bellsie.
"Semua tamu sangat kagum dengan penampilan nenek yang sangat periang. Saya harap saya akan menjadi sepertinya ketika berumur 89 tahun nanti." (erabaru.com.my/asr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar