Rabu, 28 Juni 2017

Inilah Kisah Valentino Rossi dengan Pelatih Barunya

ASSEN, NETRALNEWS.COM –Valentino Rossi, pebalap kawakan MotoGP telah mendapatkan prestasi segudang. Rossi kini sudah menjelma menjadi salah satu legenda hidup balap kuda besi paling bergengsi.

Tapi, banyak yang tidak tahu mengenai sosok pelatih di belakang Rossi. Sudah berganti beberapa pelatih, Rossi kini dididik Luca Cadalora.

Cadalora mulai menjadi pelatih Rossi sejak musim 2016. Juara dunia Grand Prix tiga kali itu mengatakan semuanya bermula pada akhir 2015 ketika Cadalora bertemu Rossi di Misano.

Ta kayal, Cadalora menilai, hubungannya dengan Rossi seperti hubungan pelatih-pemain Boris Becker dan Novak Djokovic di dunia tenis.

 "Suatu hari pada 2015 saya ke Misano bersama Rossi dan pebalap akademi VR46. Kami berlatih bersama-sama di trek dan dia bilang ke saya: 'Apakah kita bisa seperti Becker dan Djokovic?'. Saya katakan 'ya'," ujar Cadalora seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

"Sekarang Becker dan Djokovic sudah tidak lagi bersama, tapi kami berlanjut. Bisa dikatakan ini adalah hubungan romantis dan modern di dunia balap motor. Setiap sesi menggunakan motor saya mengamati, melihat apa yang terjadi, kembali ke paddock dan berbicara dengan Rossi," sambungnya.

Sebagai pelatih dan penasihat, Cadalora mengatakan hanya berusaha menjaga mental dan memberi masukan teknis Rossi. Kini memasuki musim keduanya bersama Rossi, Cadalora mengaku kagum melihat mental tetap kompetitif meski sudah 38 tahun.

"Saya berbicara dengan Rossi soal garis dan interpretasi gaya membalap. Kami juga berusaha membandingkan data. Tentunya angka bukan segalanya, ada beberapa detail yang harus dirasakan," ucap Cadalora.

Terakhir, juara dunia 125cc musim 1986 dan 250cc musim 1991 serta 1992 itu memuji penampilan Rossi ketika memenangi GP Belanda, Minggu (25/6/2017).

" Rossi itu luar biasa dan unik. Anda lihat di hari Minggu? Ketika saya melihatnya, saya merasa beruntung tidak memiliki lawan sepertinya ketika masih aktif membalap," ucap Cadalora.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search