Senin, 19 Juni 2017

Kisah Petugas Kesehatan di Pos Tugu Tangan, Meninggalkan Anak Demi Mengobati Pemudik

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Petugas kesehatan berjaga 24 jam di titik-titik tertentu sepanjang jalur mudik, termasuk di jalur Nagreg.

Para petugas dibagi menjadi dua shift, yaitu shift siang dan shift malam. Baik perempuan dan laki-laki berjaga bergantian sepanjang shift.

Termasuk dua orang ibu yang mendapat jadwal untuk berjaga pada h-6 lebaran ini, dr. Ratna (38) dan perawat Nurul (38).

Ditemui TribunJabar.co.id di pos pelayanan Tugu Tangan Nagreg, Senin (19/6/2017), kedua petugas kesehatan ini menceritakan perasaannya.

Kedua petugas kesehatan tersebut merupakan ibu yang memiliki anak balita.

Menurut Ratna, bekerja jauh dari rumah hingga malam membuat waktunya untuk sang anak menjadi berkurang.

"Kadang anak saya bertanya, mama kapan liburnya. Mungkin karena kakaknya sudah libur, saya belum, malah bertugas hingga malam," ujar Ratna.

Hal tersebut juga turut dirasakan Nurul, perawat yang waktu shiftnya bersamaan dengan Ratna.

"Anak saya tidak protes, hanya bertanya mama kenapa pulangnya malam hari ini," ujar Nurul.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search