Senin, 21 Agustus 2017

Kisah Sedih di Balik Keindahan Danau Kaolin

detikTravel Community - Danau Kaolin di Belitung pemandangannya memang cantik. Namun ada kisah sedih di balik keindahannya.

Sebelum tiba di Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan tak ada salahnya pengunjung menengok melalui jendela pesawat kearah daratan Pulau Bangka Belitung. Bila diperhatikan maka akan terlihat banyak lubang-lubang putih berserakan dan menganga di sana.

Lubang-lubang tersebut adalah bekas penambangan timah dan kaolin yang menjadi aset berharga di Pulau Belitung. Meskipun orang-orang menyebutnya danau nyatanya tempat ini merupakan sebuah tempat bekas galian tambang Kaolin yang telah ditinggalkan dan dibiarkan begitu saja.

Kemudian bekas galian ini terisi dengan air hujan hingga menjadi saat ini. Sebagai informasi tambahan, kaolin ini merupakan hasil tambang unggulan Pulau Belitung selain timah yang biasa digunakan sebagai bahan dasar pembuat kosmetik dan lain sebagainya.

Tak dipungkiri bahwa penambangan kaolin ini memberikan keuntungan secara ekonomi dengan menyerap banyak tenaga kerja di Belitung. Namun dampak negatif tentu tak dapat dihindari juga yakni kerusakan alam Belitung, seperti mengotori sungai di Pulau Belitung. Inilah yang disebut cerita kelam di balik keindahan dari Danau Kaolin ini.

Untuk dapat mengunjungi Danau Kaolin ini, pengunjung cukup menempuh waktu 15 menit saja dari Bandara HAS Hanandjoeddin. Memasuki kawasan ini kita akan disuguhi pemandangan landskap alam berwarna putih terang dan alat penambang yang berjejer.

Setelah itu kita akan melihat sebuah danau yang airnya berwarna biru toska, airnya jernih menggoda siapa saja untuk berenang di sana. Disarankan jika berkunjung ke sini pengunjung menggunakan kacamata hitam karena pantulan sinar matahari dengan daratan kaolin ini sangat menyilaukan mata, selain itu bila terlalu lama di pinggir danau ini, mata akan terasa perih akibat dari air danau yang terkontaminasi unsur tambang.

Perpaduan warna putih kaolin dengan birunya air danau juga menjadi keindahan tersendiri yang elok dan menarik untuk dinikmati dan dijadikan latar untuk berfoto. Pengelola sudah memasang pagar pembatas di sekeliling danau kaolin ini untuk menghindari pengunjung masuk terlalu jauh ke dalam. Meski begitu, tetap saja masih banyak pengunjung yang bandel menerobos pagar pembatas tersebut.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search