Liputan6.com, Garut - Kabar gembira datang dari Sutrisno (13) alias Fadil, bocah penjual kerupuk keliling asal Kampung Sinyar, Desa Kadungora Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Setelah berita mengenai kehidupannya yang getir karena harus banting tulang membiayai keluarganya sempat viral, kini dia bisa kembali bersekolah.
"Ternyata dia semangat sekolah, anaknya cukup berprestasi, kini sedang diikutkan UAS (Ujian Akhir Semester) susulan," ujar Rani Permata, pegiat sosial yang pertama kali mengunggah sosok Fadil di media sosial, Senin, 11 Desember 2017.
Kisah pedih perjuangan hidup Fadil, bocah penjual kerupuk ini memang tengah menjadi viral bagi masyarakat kota Dodol Garut. Masa kanak-kanak yang seharusnya dinikmati dengan indah dan penuh kasih sayang orangtua, justru dirasakan Fadil sebaliknya.
Keterbatasan ekonomi sejak ayahnya meninggal dunia, menjadi alasannya Fadil untuk mengambil peran tulang punggung keluarga itu menjadi penjual kerupuk keliling antarkampung.
"Sehari paling dapat Rp 15-20 ribu dari jualan kerupuk, cukup ga cukup ya harus cukup," ujar Fadil, membuka pembicaraan saat ditemui di gubuk reyotnya, beberapa waktu lalu.
Menurut Rani, perjuangan bocah penjual kerupuk yang memutuskan banting tulang demi membiayai ekonomi keluarga itu, wajib diapresiasi semua pihak.
"Alhamdulillah banyak yang peduli, Pak Camat, Lurah kemarin dari pemda Garut ada yang menjamin sekolahnya," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar