Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Matahari sudah nyaris tenggelam di belahan bumi barat, pukul lima, sore itu, ketika Kusnandar, 45 tahun, baru saja selesai menjalankan tugasnya.
Ia adalah seorang petugas keamanan dan sekaligus merangkap sebagai Driver Gojek.
Jalan hidup berat ini terpaksa ia lakukan, demi satu tekad untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga.
Istimewanya, di tengah keterbatasan ekonomi, lelaki dengan kopiah selalu menempel di kepalanya ini tak pernah segan untuk menyisihkan sebagian hartanya untuk berbagi.
Bahkan, untuk menamankan kepedulian kepada sesama, ia bersama lima orang teman-temannya menjadi motor penggerak dalam komunitas Sahabat Orang Sakit (SOS).
Disambangi di rumahnya di Sumberan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Kusnandar terlihat sumringah menyambut kedatangan Tribun Jogja.
Baca: Terkuak! Bersama Suami dan Anak, Pink Blusukan di Bali
Di rumah sederhana inilah menjadi Basecamp dari rekan-rekan sesama Driver Gojek untuk menularkan kebaikan.
"Urip Iku Urup (Hidup itu memberi kemanfaatan), itu prinsip yang saya pegang, dan saya tularkan kepada teman-teman," ujar Kusnandar.
Ia bercerita, awal mula dirinya memutuskan untuk mencari rezeki dengan masuk Gojek pada akhir November 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar