NASIB malang menimpa seorang siswi kelas VI SD di Jatisari Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi. Dia diperkosa seorang pria misterius, Senin 9 Mei 2016 lalu.
Kisah berawal dari PR (12) yang sedang dalam perjalanan pulang sekolah. Cuaca hujan memaksa PR untuk mengayuh sepedanya lebih cepat untuk sampai di rumah. Namun, sebelum tiba di rumah seorang pria mencegatnya dan menanyakan sebuah alamat.
Dengan ketulusan hati PR pun mengantarkan pria ke alamat yang dituju. Tanpa curiga mereka menelusuri jalan bersama. Persis di tikungan jalan, kayuhan sepeda PR dihentikan dan dipaksa untuk masuk ke sebuah rumah kosong.
Ketulusan hati seorang gadis kecil dimanfaatkan napsu setan. PR diancam menggunakan golok dan pisau cutter, dipaksa memasuki rumah kosong lalu satu demi satu seragam putih-merah yang dikenakan sehabis upacara di sekolah dengan kasar memaksa untuk ditanggalkan.
Tidak selembar kain pun menutupi badan PR, masih dengan nada mengancam PR dipaksa terlentang dan langsung badan pria yang mengeluarkan bau tidak sedap serta kotor menimpanya, merenggut kehormatan dan masa depan gadis yang akan menghadapi UN itu dalam sekejap.
Setelah puas melampiaskan nabsu bejatnya, dengan tanpa rasa bersalah dia meminta gadis yang berniat menolongnya itu pulang ke rumah. Sambil tergopoh-gopoh diantara ketakutan PR mengenakan kembali seragam yang basah karena hujan, air matanya tak berhenti mengalir, terus menderu hingga dalam perjalanan pulang.
Dan setiba di rumah, pecah semua tangis dan pedihnya dituangkan pada orangtuanya. Pedih dan takut yang dirasa membuatnya tak mampu lagi berdiri hingga jatuh pingsan. "Setelah dia cerita dan kami langsung melaporkan kasus ini ke PPA Polres Bekasi," jelas ayah korban Amad, kepada awak media. (baca juga: Orangtua Melapor ke Polres Bekasi Kota)
Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Bekasi Kota.
(Baca juga: Begini Ciri-ciri Pemerkosa Siswi SD di Jatiasih)
Sementara itu Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi turut memperhatikan kasus tersebut. Kepada awak media, dia berharap kepolisian dapat segera menangkap pria misterius tersebut.
"Semoga pelaku pemerkosaan itu dapat cepat tertangkap. Agar masyarakat terutama yang memiliki anak wanita tidak was-was dan merasa khawatir terhadap peristiwa beberapa lalu," kata Rahmat Effendi atau akrab disapa Pepen, Kamis (12/5/2016)
Dia juga berharap Muspika dan aparat kelurahan melalui tiga pilar bersama LSM menjaga lingkungan degan berkoordinasi.
(baca juga: Polisi buru pria misterius pemerkosa siswi SD di Jatiasih)
"Kita harus bahu-membahu guna menjaga lingkungan sekitar, dan menjaga para anak-anak dan wanita, agar tidak lagi terjadi kehadian yang tidak di inginkan oleh para keluarga," tandasnya.[cr24/gob]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar