Jumat, 13 Mei 2016

Mr. Right Hadirkan Kisah Cinta di Tengah Baku Tembak Pembunuhan

JIKA anda mencari film menegangkan namun juga akan membuat tertawa, Mr. Right arahan Paco Cabezas adalah pilihan tepat. Dibintangi oleh Sam Rockwell dan Anna Kendrick sebagai bintang utama, Mr. Right menyuguhkan tontotan yang menegangkan dan kocak selama 92 menit.

Cerita dimulai dengan Martha (Anna Kendrick) yang patah hati karena diselingkuhi oleh kekasihnya. Dalam keadaan patah hati dan kondisi mental yang tidak stabil, Martha bertemu dengan Francis (Sam Rockwell). Pertemuan dengan cara aneh yang terjadi di sebuah supermarket ternyata mengantarkan mereka pada sebuah hubungan asmara. Pengakuan Francis tentang pembunuhan yang dilakukannya dianggap Martha sebagai lelucon untuk menarik perhatiannya.

Selama awal kencan, Francis berhasil dengan cerdik membungkam orang-orang yang akan membunuhnya tanpa diketahui oleh Martha. Namun pada akhirnya Martha tahu juga bahwa Francis sejatinya adalah seorang mantan pembunuh bayaran yang pensiun dari pekerjaan kotornya dan kini membunuh orang-orang yang membayarnya untuk melakukan pembunuhan.

Mengetahui siapa sebenarnya sang kekasih, Martha merasa terpukul dan memilih untuk mengakhiri hubungan mereka. Tetapi, apakah kekuatan cinta akan mempersatukan kembali mereka?

Masalah kembali datang ketika Von Cartigan (James Ransone) dan Richard Cartigan (Anson Mount) muncul bersama anak-anak buah mereka. Von yang berusaha menjebak Francis untuk membunuh Richard memilih memancingnya dengan menculik Martha.

Kondisi ini menghadapkan Francis pada dua pilihan, menyelamatkan kekasihnya dan membunuh para penculik meski sudah berjanji tak akan membunuh lagi ataukah membiarkan sang kekasih dan tetap pada pendirian untuk tidak lagi mengotori tangannya?

Sam Rockwell dan Anna Kendrick berhasil menunjukkan chemistry yang menarik sepanjang film. Meski pun bukan film musikal, namun Sam tetap berhasil memasukkan sejumlah tarian di dalam film ini dengan cara yang sangat natural sesuai dengan ciri khasnya. Sementara Anna sukses menghidupkan sosok Martha dengan emosi yang fluktuatif dan memiliki obsesi untuk melakukan hal-hal gila, termasuk pembunuhan.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search