Selasa, 21 Juni 2016

Kisah Habibie Kembali Diangkat ke Layar Lebar

Jakarta - Film Rudy Habibie (Habibie & Ainun 2) produksi MD Pictures, tak lama lagi tayang di bioskop di seluruh Indonesia. Film yang diproduksi oleh MD Corp ini dipastikan hadir untuk mengisi libur Lebaran 2016 mendatang.

Untuk mensukseskan film tersebut, tim sudah memulai produksinya sejak pertengahan Maret 2016 di Jerman. Hampir seluruh pendukung film berangkat ke sana. Sebut saja Hanung Bramantyo sang Sutradara, para pemain seperti Reza Rahadian, Chelsea Islan, Ernest Prakasa, Indah Permatasari, Bima Azriel, Dian Nitami, Donny Damara, Borisbokir, Pandji Pragiwaksono, Cornelio Sunny, Milane Fernandez, Julia Alexandra, Rey Bong, Bastian Bintang Simbolon dan lain-lain.

Kerja sama dengan beberapa tenaga profesional di bidang perfilman Jerman, membuat film Rudy Habibie terasa matang dan serius digarap, layaknya film-film besar produksi Hollywood atau mancanegara lainnya. Tidak hanya dari segi teknis dan produksinya, film yang mengangkat kisah tentang putera bangsa berotak genius, Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ. Habibie), yang juga Presiden ke-3 RI, diapresiasi sangat tinggi oleh masyarakat Jerman khususnya media-media nasional mereka.

Pemberitaan tentang pembuatan film ini ramai memenuhi halaman depan harian cetak maupun online di Jerman, seperti Sächsische Zeitung dan Morgenpost.

Mengapa Jerman? Tentu semua orang tahu bahwa sang tokoh yang difilmkan ini sempat lama melakukan studi di negara tersebut. Tapi bukan hanya itu yang membuat Habibie begitu dihargai dan dihormati oleh masyarakat Jerman, melainkan jasa dan kiprahnya di bidang teknologi yang banyak memberikan manfaat bagi masyarakat dunia.

"Sebagai bangsa Indonesia sejak dulu saya bangga negara ini punya tokoh sekaligus aset tak ternilai, seorang jenius bernama Habibie. Setelah mengenal dekat Pak Habibie, saya lebih kagum lagi terhadap beliau. Mengapa kisahnya layak difilmkan? Menurut saya memang perjalanan hidupnya menarik untuk diketahui banyak orang," ujar Manoj seperti yang dilansir dari siaran pers, Selasa (21/6).

Terbukti dari film pertama berjudul Habibie & Ainun, banyak hal menarik yang baru diketahui orang setelah menonton filmnya. Dalam Rudy Habibie, lebih banyak lagi hal-hal menarik yang akan diangkat ke film, dan ini layak diketahui banyak orang.

Manoj juga optimis kalau film terbaru mengenai Habibie ini bisa melampaui target Habibie & Ainun. Sebelumnya film pertama tentang Habibie meraup 4,7 juta penonton, yang sekaligus menjadikannya film dengan perolehan jumlah penonton tertinggi sepanjang sejarah perfilman Indonesia.

"Kita harus mengapresiasi film nasional buatan anak bangsa. Kalau bukan kita sendiri, siapa lagi yang patut mengapresiasi tokoh-tokoh nasionalnya," tutup Manoj.

Suara Pembaruan

Elvira Anna Siahaan/EAS

Suara Pembaruan

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search