Setiap diplomat dan pendamping harus menikmati di mana pun ditugaskan.
Abdurrahman Mohammad Fachir, Wakil Menteri Luar Negerii RI. (VIVAnews / Renne Kawilarang)
VIVA.co.id – Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, A.M Fachir, menghadiri sekaligus ikut membuka acara peluncuran buku "Di Balik Gerbang: Inspirasi dari Kisah 7 Pendamping Diplomat".
Membahas mengenai kehidupan para istri atau anak dan keluarga diplomat Indonesia yang bertugas di luar negeri, buku ini dipandang akan menguak kisah-kisah serta fakta menarik mengenai kehidupan para pendamping diplomat yang sebenarnya.
"Terima kasih untuk anda semua (para pendamping diplomat) dan khususnya isteri saya yang selama ini telah mendampingi. Sebagai seorang diplomat yang pernah bekerja di luar negeri dan kini menjabat Wamenlu, saya tahu sulitnya pekerjaan diplomat. Namun itu semua terselesaikan berkat para pendamping," kata Fachir, di Gedung Kemlu RI, Jakarta, Selasa, 21 Juni 2016.
Ia mengungkapkan, menjadi seorang diplomat dan pendamping, harus terus konsisten dengan apa yang sudah kita mulai dan siap dengan segala konsekuensi. Karena mereka tidak akan pernah tahu akan ditugaskan di mana nantinya, baik itu negara yang disukai atau tidak.
Fachir mengajak agar setiap diplomat dan para pendampingnya termasuk para penulis buku harus menikmati di mana pun ditugaskan.
"Yang dapat ditulis dalam buku seperti ini, misalnya, bagaimana seorang istri diplomat membiarkan suaminya bertugas di daerah perang. Seperti apa suasana hati dan batin para pendamping ketika harus meninggalkan suami mereka untuk menyelamatkan orang lain," kata dia.
Fachir menambahkan, seorang pendamping diplomat harus berjuang menciptakan suasana kebatinan yang nyaman bagi suami dan lingkungan tempat mereka berada. Banyak tugas dirasa Fachir yang justru memiliki nilai tambah ketika mendapat dukungan dari para pendamping.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar