Rabu, 08 Juni 2016

Kisah Wali Kota Risma Tebus Ijazah Anak SMP Miskin

Suara.com - Ketika memberikan kesaksian dalam sidang uji materi UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah di Mahkamah Konstitusi, hari ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menceritakan pengalaman berjuang membela warga untuk mendapatkan keadilan di bidang pendidikan. Risma pernah menebus pembayaran ijazah anak tamatan SMP.

"Saya mendapat surat dari anak SMP. Dia juga tidak bisa menebus ijazahnya karena harus bayar. Karena saat itu, hampir satu juta rupiah," kata Risma di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2016).

Ketika itu, Risma masih menjabat sebagai kepala badan perencanaan Kota Surabaya.

Risma bercerita karena tidak bisa menebus ijazah SMP, anak tersebut hanya menjadi pedagang kaki lima.

"Anak ini sekarang karena tidak punya ijazah dia tidak bisa bekerja, dia jualan CD saat itu," katanya.

Sampai akhirnya, Risma membantunya mengambil ijazah. Orangtua anak tersebut sampai tidak percaya kalau akhirnya ijazah yang sangat dibangga-banggakan bisa diambil dari sekolah.

"Orangtuanya nggak percaya, dapat uang darimana, jangan maling. Anak itu jawab 'aku dikasih Bu Risma,' ndak percaya maka disobek-sobek. Akhirnya saya datangi," kata politikus PDI Perjuangan.

Risma berkomitmen pendidikan tidak boleh diskriminatif. Semua orang berhak mengaksesnya.

"Jadi yang mulia, saya katakan, setelah jadi wali kota Surabaya mengapa warga memberikan amanah kepada saya, saya sampaikan kepada kepala sekolah, dinas pendidikan urus semua, saya akan penuhi berapapun biaya pendidikan asal sekolah gratis," kata Risma.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search