Kisah tentang Arya Permana yang disebut-sebut sebagai "Anak Tergemuk di Dunia" ramai dibicarakan di media massa asing. Dailymail menuliskan kisah bocah 10 tahun berbobot 192 kg dan menjuluki Arya sebagai "The Worlds Fattest Boy".
Dengan bobot seberat itu, kedua orangtua Arya yaitu Rokayah (35) dan suaminya Ade Somantri (45) yang bekerja sebagai petani, kerap merasa khawatir akan kesehatan anaknya.
Kepada Dailymail, keduanya berbagi kisah tentang Arya, anak kedua mereka.
Putus sekolah karena tak bisa berjalan
Arya, bocah 10 tahun yang tinggal di Jawa Barat ini sudah putus sekolah karena ia tidak lagi bisa berjalan.
"Dia selalu lelah dan mengeluh sesak napas. Arya hanya makan dan tidur. Ketika itu tidak dilakukan, ia melompat ke dalam bak mandi dan diam di sana selama berjam-jam," ujar Rokayah.
BACA: Kisah Arya Permana, Bocah Seberat 192 Kg Dijuluki Anak Tergemuk Sedunia
Perihal kemampuannya berjalan, Rokayah menjelaskan bahwa Arya kini hanya bisa mengambil langkah-langkah kecil, kemudian ia akan hilang keseimbangan. "Saya ingin melihat anak saya belajar dan bermain dengan anak-anak lain di lingkungan…" ujarnya.
Tak Ada Pakaian yang Cukup
Karena khawatir pada kesehatan anaknya, Rokayah dan Ade mengupayakan anak keduanya ini diet ketat. Dalam sehari, Arya makan hingga lima kali dan sekali makan setara dua porsi orang dewasa. "Kalau tidak, saya khawatir dia kenapa-kenapa. Saya takut dia meninggal dunia jika tidak berdiet."
Selain itu, saking besarnya tubuh Arya, kedua orangtuanya pun tak bisa lagi mendapatkan pakaian yang bisa digunakan Arya.
Akhirnya, sehari-hari Arya hanya mengenakan sarung sebagai pakaian. Karena, hanya itu yang bisa memuat tubuh Arya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar