Kisah inspiratif datang dari seorang gadis cilik asal Filipina.
Harianjogja.com, SOGOD – Kisah inspiratif datang dari sebuah perkebunan kelapa sawit di Sogod, Leyte Selatan, Filipina. Seorang gadis bernama Jenny yang usianya baru beranjak lima tahun, setiap hari berjalan kaki dengan mengenakan gaun putih ke perkebunan kelapa sawit.
Kedatangan gadis cilik tersebut menjadi pemandangan yang biasa bagi para buruh di perkebunan. Pasalnya, sudah sejak lama dia selalu datang setiap hari untuk mengantar ayahnya, Nelson Pepe atau akrab dipanggil Dodong, yang seorang tunanetra dan bekerja di sana.
Bermodalkan sebuah tongkat panjang, Jenny setia mengantarkan dan mengarahkan ayahnya berjalan ke tempat kerja. Meskipun tidak memakai alas kaki, bocah itu tidak pernah mengeluh dan selalu mampir dengan riang. Ia juga tidak pernah mengganggu ketika ayahnya memanjat 60 pohon kelapa setiap harinya.
Salah satu rutinitas yang juga tidak pernah alpa dilakukan ialah memberikan ayahnya sebotol air untuk minum sebelum mulai mengais rezeki seupah US$9 atau Rp118.522.85 per hari.
Kehidupan sehari-hari pasangan ayah-anak ini terekam oleh seorang turis bernama Rhuby Cpunes. Dia pun mengunggah kisah mereka ke Facebook pada 10 Juni dan telah menarik minat sedikitnya 2 juta warganet dari berbagai penjuru dunia.
Video ini bahkan mengundang perhatian Yayasan ABS-CBN, lembaga nirlaba internasional yang berbasis di Filipina. Bergerak di bidang pelayanan sosial masyarakat, memfasilitasi sejumlah program sosial dan bervisi untuk menyediakan habitat yang lebih layak bagi anak-anak.
Seperti diwartakan Dailymail, Jumat (1/7/2016), melihat apa yang terjadi pada Jenny, Yayasan ABS-CBN berharap dapat segera memindahkan keluarga kecil itu ke lingkungan yang lebih aman dan nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar