Syekh Burhanuddin adalah seorang ulama yang berpengaruh di daerah Minangkabau penyebar Islam di Kerajaan Pagaruyung. Gerbang Makam Syekh Burhanuddin. (Foto: Ist)
Ulama besar yang bernama asli Pono ini lahir di Pariaman. Ayahnya Pampak Sati Karimun Merah bersuku Koto dan Ibunya Cukuik Bilang Pandai bersuku Guci.
Kehidupan sehari hari si Pono kecil tidak ubahnya seperti anak seusianya yang selalu bejajar dan bermain namun ada kekhususan yang setiap malam diajarkan ayahnya yaitu ilmu kebatinan dan pencak silat. Waktunya banyak dia habiskan di bukit untuk merenung sambil menggembala kerbau dari penggembalaan ini dia mendapat teman akrab bernama Idris.
Sehingga suatu ketika saat menggembala, harimau mengintai untuk memangsanya namun berbekal pelajaran beladiri dari ayahnya si Pono bisa mengusir binatang buas tersebut.
Namun malang baginya urat kakinya putus terkena kuku harimau tersebut. Sehingga akibat peristiwa itu dia menjadi pincang.
Kemudian Pono mendapat kabar ada guru agama di negeri rantau pesisir Minangkabau yaitu seorang ulama dari Mekkah yang terkenal dengan sebutan Tuanku Madinah.
Cerita ini menarik minat Pono maka diutarakanlah niat tersebut pada ayahnya untuk belajar Agama Islam di Tapakis pada Tuanku Madinah.
Melihat semangat anak kesayangannya dan hiba membayangkan anaknya yang selalu diperolok-olok kan temannya karena pincang maka niat tersebut dikabulkan oleh ayahnya untuk pindah sekaligus membuka lapangan usaha di daerah baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar