Minggu, 17 Juli 2016

Kisah WNI yang Terjebak di Bandara Attaturk yang Mencekam Saat Insiden Kudeta Turki

JAKARTA, TRIBUNJABAR.CO.ID - Sekelompok militer Turki mengklaim telah menguasai Turki pada Sabtu (16/7/2016) malam dan langsung memicu bentrokan berdarah di Istanbul dan Ankara.

Suasana kedua kota tersebut mencekam pada malam itu. Fotografer AFP melaporkan telah menyaksikan tentara menembaki warga yang berkumpul di dekat salah satu jembatan Selat Bosphorus di Istanbul.

Sementara itu, kantor berita Anadolu mengabarkan, gedung parlemen Turki di Ankara diserang dengan menggunakan bom.

Suasana mencekam juga terasa di Bandara Attaturk, Turki, seperti yang diceritakan warga negara Indonesia, Muhammad Muslich, yang menjadi Delegasi Republik Indonesia (DelRi) untuk acara 40th World Heritage Site di Istanbul, Turki, 10-20 Juli 2016.

Pada Sabtu (17/7/2016), Muslich berada di Bandara Attaturk bersama Kepala Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Timbul Batubara.

"Saya dan Kepala Balai Besar dari Istanbul mau menuju jakarta dengan pesawat Turkish Airline, Sabtu jam 02.00 dini hari waktu Istanbul. Saya sedang di gate untuk penerbangan kembali ke Indonesia. Kita tidak tahu kondisi di luar karena gelap. Kita juga tidak perlu mencari tahu dengan melihat-lihat ke luar," kata Muslich kepada Kompas.com.

Menurut dia, paling tidak ada 4 kali gerakan penumpang yang panik akibat mendengar suara seperti bom dan deru pesawat tempur.

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article from FiveFilters.org: Most Labour MPs in the UK Are Revolting.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search