Laporan Wartawan Bangka Pos Nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Berbagai pengalaman dilalui Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sungailiat Achmad Suherman sebagai guru dalam mendidik para siswa program paket A, B dan C di SKB Sungailiat.
Dia terjun langsung mengajar siswa karena kekurangan guru pendidikan paket di SKB Sungailiat.
Suherman mengatakan, tidak sama seperti mendidik para siswa di sekolah dasar, menjadi guru pada program paket A, B dan C perlu kesabaran ekstra.
Pasalnya anak-anak didik di SKB memiliki beragam karakter dan anak-anak yang putus sekolah yang cenderung lebih bebas sehingga sebagai pendidik mereka harus bisa mendekati anak-anak dengan pendekatan persuasif.
"Kadang ada yang kesini bawa minum-minuman, jadi perlu perhatian ekstra untuk mengawasinya. Dak kite marah, hanya kita tegur diberitahu agar jangan lagi, dak kita ancam keluar karena sifat kita membina. Jadi perlu ekstralah kita sebagai pengajar," ungkap mantan Kabag Ops Satpol PP Kabupaten Bangka kepada bangkapos.com di SKB Sungailiat, Selasa (2/8/2016).
Bahkan ada beberapa anak punk yang bersekolah di program paket di SKB Sungailiat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar