TRIBUNKALTIM.CO -- Dunia penerbangan tanah air menyimpan satu nama legenda yang mungkin belum diketahui banyak orang. Dialah Yum Soemarsono.
Ia menjadi teknisi, penerbang, sekaligus pembuat helikopter.
Tapi yang membuat orang lain menggelengkan kepala adalah keunikannya yang bisa memperbaiki dan menerbangkan helikopter hanya dengan satu tangan.
Yum justru baru mulai belajar menerbangkan helikopter di tahun 1950-an. Ia berangkat ke Amerika Serikat (AS) untuk melakoni sekolah formal menjadi pilot heli.
Ternyata, kesempatan belajar di AS tidak disia-siakan begitu saja. Di sela-sela waktunya, Yum mengikuti helicopter design course di Stanford University.
Yum Soemarsono bersama salah satu rekannya yang membantu dalam pembangunan helikopter. (FOTO: Dok. Angkasa)
Sepulangnya ke Indonesia, Yum mendapat pukulan telak akibat hilangnya Soemarkopter, helikopter ketiga yang ia buat.
Cobaan ini tidak membuatnya putus asa. Ia terus berkarya untuk kemajuan penerbangan helikopter tanah air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar