Jakarta, Selular.ID – Berkembangnya industri dan layanan telekomunikasi turut mendorong tumbuhnya industri penunjang, dalam hal ini industri asesoris. Salah satu perusahaan yang fokus bermain di tengah berkembangnya industri asesoris adalah Royal.
Di balik sukses sebuah brand, tentu tidak lepas dari sosok penting di belakangnya, begitupun dengan Royal. Adalah Akiong Wijaya, General Manager Royal, salah satu figur di balik kesuksesan brand aksesoris Royal, selain sang pendirinya, yaitu Anto Wijaya.
Dimulai dari Bawah
Kita mungkin sering mendengar kisah sukses sebuah perusahaan yang dirintis pendirinya dari usaha kecil-kecilan. Kisah tak jauh berbeda nampaknya bisa kita lihat dari proses berdirinya brand Royal. Sebelum brand aksesoris Royal terbentuk dan sukses hingga saat ini, ternyata ada kisah menarik nan inspiratif di belakangnya. Berdasarkan cerita yang diurai Akiong, Royal dirintis oleh sang kakak (Anto Wijaya) yang kala itu sebagai seorang sales aksesoris.
"Royal itu pertama kalinya dirintis oleh Anto Wijaya. Awalnya (Anto) itu sebagai sales aksesoris keliling dari toko ke toko," ungkap Akiong. Kala itu, lanjut Akiong, sang kakak menjajakan aksesoris dari berbagai brand dengan membawa produk tersebut menggunakan kantong kresek dan menjajakannya secara keliling menggunakan sepeda motor. Wilayah pemasarannya pun tergolong cukup luas, mencakup hampir seluruh jabodetabek. Singkatnya, menurut Akiong masa-masa antara tahun 2001 sampai 2005 merupakan masa pembelajaran di lapangan.
Perlahan tapi pasti, sejak tahun 2005, akhirnya brand Royal berdiri untuk memberikan pilihan aksesoris ke pelanggan dengan jatidirinya sendiri. "Jati diri brand Royal itu adalah harga terjangkau, kualitasnya harus bagus, dan yang ketiga kita harus menyediakan barang yang dibutuhkan oleh konsumen," tandas Akiong.
Selain itu, yang juga menurut Akiong penting dalam berbisnis aksesoris adalah mengikuti tren yang berkembang di kalangan pengguna gadget. Tidak heran, bila produk Royal tersedia untuk berbagai brand ponsel dari brand global hingga brand lokal. Akiong juga tidak menampik bahwa perkembangan industri selular secara umum, juga ikut mendongkrak permintaan akan aksesoris, termasuk dari produk Royal.
"Dengan perkembangan industri selular ini, otomatis bisnis aksesoris menjadi ikut mendapatkan dampak positifnya," kata Akiong. Pasalnya, kembali lagi berkat perkembangan industri selular seperti sekarang ini, menurut Akiong dampak dari sisi permintaan, perkembangan tren, dan gengsi konsumen juga akan turut mengikuti. Imbasnya, tentu saja membuat bisnis aksesori ikut bergairah. Apalagi di Indonesia, dengan pangsa pasar yang besar, menurut Akiong juga mengundang minat brand luar negeri untuk masuk ke pasar Tanah Air.
Strategi di Tengah Persaingan
Dihadapkan banyak brand lain yang juga bertebaran, sebuah perusahaan memang dituntut untuk meramu strategi jitu agar produknya bisa terserap dengan baik di pasar. Tidak terkecuali di bisnis aksesoris, bagi Royal agar produknya bisa diterima oleh konsumennya dengan cara menjaga brand image. Selain itu, distributor aksesori yang berkantor di kawasan Roxy ini juga tidak mengenyampingkan pentingnya diferensiasi produk. Hal ini mengingat tidak sedikit perusahaan yang berkiprah di bisnis yang sama.
Bicara mengenai produk yang ditawarkan, kualitas dan harga juga menjadi faktor penting lain yang diusung Royal. Menurut Akiong, kualitas dan harga ibarat dua sisi mata uang, yang tidak dipisahkan. Dengan percaya diri, Akiong menjamin, bahwa produk Royal walaupun dibanderol dengan harga terjangkau, namun dari sisi kualitas juga tidak perlu diragukan lagi. Ia pun yakin, dengan harga terjangkau plus kualitas yang ditawarkan, brand image Royal pun akan terus tumbuh.
Baca Juga: Leather Case Smile Lindungi Smartphone dari Benturan dan Kotoran
"Fungsi barang (aksesoris) itu kan dipakai oleh konsumen, seiring berjalannya waktu kalau kita bisa menyediakan produk berkualitas dengan harga terjangkau otomatis mereka akan mengenal produk kita, selanjutnya mereka justru akan mencari (produk kita). Itulah yang kita lakukan untuk menjaga eksistensi brand Royal di pasaran," tukas pria yang hobi berenang ini.
Sebagai produk pelengkap, asesoris memang tidak terlepas dari keberadaan gadget (ponsel atau tablet) itu sendiri. Di sini sang produsen asesoris memang harus jeli melihat peluang pasar, misalnya jika ada ponsel yang akan menyambangi pasar, Royal harus bergegas mengeluarkan asesorisnya. "Kita harus skip up dengan market. Jadi, kalau handphone-nya sudah mau rilis, paling tidak setelah dua minggu handphone keluar kita sudah bisa supply asesorisnya," tandas Akiong.
Untuk varian produk sendiri, asesoris yang ditawarkan Royal memang tidak hanya dari jenis electrical product, seperti baterai, charger, powerbank, kepala charger, car charger, dan semacamnya. Perusahaan ini juga mengeluarkan produk asesoris yang fashionable, yang mencakup leather case, soft gel, dan lain-lain. Agar bisa memenuhi permintaan konsumen, khususnya untuk produk asesoris kategori fashionable, Royal pun tak segan untuk mengikuti tren yang berkembang. "Untuk produk fashionable kita harus mengikuti perkembangan tren," seloroh Akiong.
Jaga Komitmen
Brand Royal memang sudah berdiri sejak tahun 2005, namun demikian Akiong baru bergabung dan serius 'menangani' perusahaan ini sejak tahun 2009, selepas lulus kuliah di negeri Kanguru, Australia. Di tangan pria ramah beranak satu ini, Royal terus melaju sebagai salah satu pemain di industri aksesoris.
Sebagaimana diketahui distributor sekaligus pembesut aksesoris, Royal tentu memiliki banyak mitra untuk dapat melebarkan sayapnya hingga ke pelosok Tanah Air. Dalam hal menjalin kerjasama dengan para mitranya, Royal selalu mengedapankan prinsip 'sama-sama untung' untuk dapat maju bersama. Untuk mencapai hal hal tersebut, Akiong memegang prinsip untuk selalu menjaga komitmen dengan para mitranya.
"Dalam menjalin kerjasama dengan para mitra di daerah, kita selalu menjaga komitmen dalam artian bagaimana kita bisa sama-sama maju dan saling membesarkan. Dengan saling membesarkan, otomatis yang hasil akan kita nikmati itu juga bersama-sama," tandas Akiong. Lebih lanjut, Akiong mengatakan dengan menjaga komitmen dengan mitra kerjasama ini membuat bisnisnya akan tetap eksis.
Lewat pendekatan yang dilakukan Royal, membuahkan hasil yang positif di mana tingkat loyalitas para mitranya akan terus tumbuh. Akiong mengatakan bahwa, rata-rata mitra kerjasamanya sudah terjalin lebih dari lima tahun lebih. "Dengan kita menjaga komitmen, otomatis kelolayan juga akan diberikan oleh para mitra kerja sama kita," tukas Akiong yang juga mengatakan bahwa cakupan pasar produk Royal sudah tersedia hampir di pelosok Tanah Air, dari Sabang sampai Merauke.
URL: http://selular.id/tDwEhl
Tidak ada komentar:
Posting Komentar