Sungai berkeramik di Desa Sawai (versesofuniverse.blogspot.co.id)Kisah unik kali ini membahas tentang Desa Sawai, Pulau Seram, Maluku Tengah
Harianjogja.com, PULAU SERAM – Fungsi sungai di Indonesia biasanya hanya sebagai tempat aliran air. Namun sepertinya hal itu tidak berlaku di Desa Sawai, Kecamatan Seram Utara, Pulau Seram, Maluku Tengah, Maluku. Desa yang terletak di Teluk Sawai ini dikelilingi sungai jernih yang menjadi pusat kegiatan warga.
Sungai di Desa Sawai disebut dengan Air Asinahu. Sungai tersebut bersumber dari bebatuan di daerah tebing menuju hutan yang berbatasan langsung dengan Desa Sawai. Sungai ini mengalir bercabang-cabang membelah Desa Sawai langsung menuju lautan. Asal nama Asinahu dikabarkan karena jaman dulu air sungai yang tawar sering tercampur dengan air laut saat sedang pasang.
Tidak seperti pinggiran sungai di daerah lain, pinggiran sungai Air Asinahu seluruhnya sudah dilapisi keramik. Dilihat dari kejauhan sungai ini lebih mirip pemandian umum. Airnya yang terbilang bersih menjadikan sungai ini tempat kegiatan warga. Mulai dari tempat anak-anak bermain, hingga tempat mandi dan mencuci baju. Kegiatan warga itu diklaim tidak membuat air sungai mengeruh.
Desa Sawai memiliki luas sekitar 15 hektare. Lokasinya berdekatan dengan Taman Nasional Manusela. Hutan Desa Sawai pun termasuk taman nasional, oleh karena itu warganya bersama-sama melindungi keadaan alam sekitar. Sebagian besar warga Desa Sawai bermata pencaharian sebagai nelayan, ada juga yang berkebun dengan hasil palawija dan buah-buahan.
Desa Sawai sudah menjadi salah satu objek wisata terkenal, alhasil sudah banyak transportasi untuk menuju Desa Sawai. Intinya para wisatawan harus menyeberang dari Ambon ke Pulau Seram. Dari Pulau Seram bisa melakukan perjalanan darat menuju Desa Sawai.
(Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar