Saat sedang istirahat setelah memperbaiki taman yang rusak akibat ulah pendemo pada Jumat (14/9/2016) kemarin, Tuti menceritakan keberadaan ponselnya kini. Ponsel pemberian Ahok 6 bulan silam hilang.
"HP saya yang dari Pak Ahok hilang," ungkap Tuti sedih di depan taman Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9/2016).
Foto: Nathania Riris Michico Tuti usai mendapat telepon dari Ahok |
Menurut Tuti, ponsel tersebut hilang di rumahnya sebulan setelah dikasih Ahok. Ponsel tersebut hilang saat diisi baterai saat Maghrib.
Tuti menambahkan, ponselnya tersebut diambil maling yang masuk dari atap rumahnya. Saat kejadian Tuti sedang salat Maghrib di ruangan salat di lantai bawah rumahnya. Sedangkan ponsel Tuti diisi baterai di kamarnya di lantai atas.
Tuti mengira suara berisik di atas rumahnya akibat ulah tikus. Di lantai atas, Tuti 'menyulap' rumahnya untuk menjemur pakaian.
Maling telah masuk ke rumahnya dari atap dengan membobol pintu. Setelah itu, maling mengambil ponsel yang sedang diisi baterai dan uang Rp 1 juta.
"Ketika saya ke atas, HP sudah hilang," ucap Tuti dengan nada sedih.
Atas hilangnya HP tersebut, Tuti tidak berani bercerita pada Ahok. Sebab dia tidak mau masyarakat menyebutnya akan meminta HP pada Ahok.
Baca juga: Tuti Petugas Taman yang Berani Marahi Pendemo Bertemu Ahok di Balai Kota
Selama ponsel dari Ahok berada di tangannya, Tuti tidak pernah mengirimkan laporan kepada Ahok. Sebab selama sebulan sebelum ponselnya hilang, tidak ada kerusakan taman di depan Balai Kota.
Kembali ke kesedihan Tuti setelah ponselnya hilang, wanita 54 tahun itu akhirnya mendapatkan ponsel baru. Mentalis Deddy Corbuzier memberinya ponsel setelah syuting acara Hitam Putih sebuah stasiun televisi. Wajah Tuti saat itu ceria kembali setelah mendapat ponsel baru.
"Saya terkejut dapat HP dari Om Deddy. Saya pikir dia cuap-cuap doang nunjukin HP. Tapi akhirnya beneran dikasih," kata Tuti sambil senyum.
Ahok terpincut dengan Tuti saat melabrak dan mengusir pendemo yang merusak taman saat beraksi di depan Balai Kota DKI. Tuti mengusir pendemo yang merusak taman dengan sapu. Karena keberanian Tuti itulah yang membuat Ahok kemudian mengundang Tuti ke kantornya untuk makan siang bersama. Tuti juga diberi ponsel beserta casingnya oleh Ahok. Tujuannya agar Tuti melaporkan dan mengirimkan siapa saja yang merusak taman kepada Ahok.
Baca juga: Bertemu Lagi dengan Tuti, Pekerja Taman yang Pikat Ahok karena Usir Pendemo
(nwy/try)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar