Minggu, 13 November 2016

Kisah Kelam Hari Pertama Luis Suarez di Barcelona

Sumberbola.com – Kisah Kelam Hari Pertama Luis Suarez di Barcelona – Striker timnas Uruguay, Luis Suarez kini menjadi idola di Camp Nou, tapi kunjungan pertamanya ke kota Barcelona tidaklah berjalan lancar.

Luis Suarez adalah seorang remaja yang khas. Dia tidak malu mengekspresikan emosinya. Jika dia ingin menangis, dia pasti melakukannya. Dia pernah berguling di tempat tidur dan mengisi kamarnya dengan suara tangisan, karena pacarnya, Sofia, sudah tidak ada lagi disampingnya.

Suarez saat itu adalah seseorang yang tidak menjadikan sepak bola sebagai hidupnya atau mata pencahariannya. Dia masih berusia 15 tahun, bermain untuk tim muda Nacional di ibukota Uruguay, Montevideo. Dia adalah seorang pelajar miskin, pergi keluar hampir setiap malam dan gagal tampil bagus di lapangan. Chiefs tim Nacional saat itu bahkan sudah bersiap-siap untuk membiarkan dia pergi.

Sementara itu, Sofia berasal dari keluarga kaya yang orangtuanya berpisah. Dia tinggal di Solymar, 24 kilometer dari Montevideo. Hubungan Suarez dan Sofia dimulai dengan sembunyi-sembunyi, tapi perlahan-lahan menjadi lebih serius. Sofia sendiri beberapa tahun lebih muda dari Suarez dan memiliki kepribadian yang tenang.

Akan tetapi, dunia Suarez berantakan ketika ayah Sofia, yang bekerja di sebuah bank yang ditutup selama krisis ekonomi pada awal abad ke-21, dan keluarganya pindah ke Barcelona. Suarez saat itu sangat marah ketika mendengar kabar tersebut.

Namun, dia kemudian meminta agennya, Daniel Fonseca, untuk membantunya pindah ke Barcelona. Dan entah bagaimana ia kemudian naik pesawat dan mendarat di kota Catalan dengan hanya membawa sebuah koper kecil. Ketika tiba di bandara El Prat, ia tidak tahu harus mengatakan apa kepada pihak imigrasi mengenai di mana ia akan pergi.

Baca juga: Ronaldo dan Timnas Portugal Mendadak Jadi Patung

"Saya tidak punya apa-apa. Saya datang mengenakan kemeja putih dan saya mimisan. Sofia sedang menunggu saya di bandara, namun penerbangan itu terlambat mendarat dua jam dan saya masih tidak bisa keluar. Saya berada di sana dan saya tidak tahu mengapa," kata Suarez kepada El Pais.

Namun sekarang pemain berusia 29-tahun itu adalah bintang dari Barcelona, dan menjadi salah satu striker terbaik di dunia, yang memiliki pintu masuk eksklusif sendiri ketika datang dan pergi dari bandara sesukanya.

Suarez kemudian menambahkan: "Saya diberitahu bahwa saya tidak punya alamat kemana akan pergi. Saya menjelaskan bahwa saya akan menghabiskan beberapa hari melihat pegunungan dan laut, yang telah saya lihat dari pesawat. Koper saya dibuka dan terdapat sebuah paket dari bibi Sofia untuk seorang kerabat yang memiliki nomor telepon dan alamat."

Setelah beberapa jam di interogasi, ia akhirnya diizinkan pergi dan kemudian selama 15 hari bersama-sama dengan Sofia, yang nantinya menjadi ibu dari anak-anaknya, Delfina dan Benjamin. "Kami pergi melihat pemandangan dan saya melihat Camp Nou dari luar, saya tidak bisa masuk dan saya tidak punya uang untuk mengikuti tur," tambahnya.

abc

Beberapa tahun kemudian, Suarez ditawari kesempatan untuk bermain di Belanda, di sebuah klub asing. Dia belum pernah mendengar tentang Groningen sebelumnya, tapi dia tidak peduli. Dia harus meninggalkan Nacional, klub masa kecilnya, untuk mengetahui siapa dia dan untuk bermain di tim yang hampir tidak ada orang Uruguay. Tapi dia tidak goyah. Di Belanda, ia justru menjadi semakin lebih dekat dengan apa yang selama ini telah ia rindukan, Sofia, yang masih menunggunya di Barcelona.

Baca juga: Alasan Konyol Mengapa Real Madrid Bisa Denda Ronaldo

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search