Sebuah kebanggaan tersendiri bagi warga Nahdlyin, terutama di Tasikmalaya karena kisah heroik KH Zainal Mustofa diangkat ke layar lebar. Kini, film garapan Sultan 21 Picture Present bekerja sama dengan Yayasan KH Zainal Mustofa ini sedang pada tahap proses syuting atau pengambilan gambar.
Jika Hadratus Syaikh KH Hasyim Asyari diberi judul "Sang Kiai", lain hal dengan KH Zainal Mustofa. Pahlawan Nasional asal Pesantren Sukamanah ini dijuduli "Sang Singa Singaparna".
Sutradara sekaligus penulis skenario, Abay mengatakan film semi kolosal ini mengangkat latar setting zaman penjajahan Jepang antara tahun 1942-1944. KH Zainal Mustofa menjadi tokoh agama yang keras melawan kebijakan Jepang untuk memberikan hormat pada matahari dan kaisar Jepang.
Syuting pun, kata Abay, berlokasi di Pesantren Sukamanah, MAN Sukamanah, termasuk di Manonjaya dan Pendopo lama Kabupaten Tasikmalaya sejak 26 Desember lalu. Pasalnya, tempat tersebut masih sesuai dengan situasi seperti tahun 1942-1944.
Keluarga Besar Yayasan Pondok Pesantren KH Zainal Mustofa Sukamanah, H. Yusuf Mustahafa Hazim sangat merespon pembuatan film tersebut. Apalagi mengangkat kembali perjuangan Kaum Santri yang dipelopori KH Zainal Mustofa.
Menariknya, dari ratusan pemain film ada Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum. Uu memerankan Bupati Tasikmalaya kala itu di era penjajahan Jepang. Termasuk Ketua GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Asep Muslim yang berperan sebagai santri kepercayaan KH Zainal Mustofa. (Nurjani/Mahbib)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar