Jumat, 16 Desember 2016

Terpopuler 2016 : Kisah Pilu Rifky dan Irfan, Demam Berdarah Merenggut Mereka

Kisah pilu dari adik-kakak asal Madyopuro, Malang, menyentak dan menguras air mata pembaca SURYAMALANG pada Januari 2016 silam.

Peristiwa ini memberi kita semua gambaran, betapa Demam Berdarah masih menjadi pembunuh berdarah dingin yang ada di sekitar kita.

Simak kembali kisah pilu tersebut :

SURYAMALANG.COM - Adik-kakak, warga Kelurahan Madyopuro, Kecamaran Kedung Kandang, Kota Malang, meninggal usai terserang Demam Berdarah (DB).

Sang adik, Irfan Dwi F (13) meninggal Kamis (31/12/2015) setelah sepekan di rawat di IGD RSUD Saiful Anwar.

Sementara kakaknya, Mohammad Rifky P (17) meninggal tiga hari sebelumnya akibat penyakit yang sama saat dirawat di salah satu rumah sakit di Denpasar, Bali, saat berlibur.

Keduanya diduga terjangkit DB di waktu bersamaan.

Rifky berangkat ke Denpasar, ke rumah bibinya,  Minggu (20/12/2015) malam. Esok harinya, ia merasa demam dan pusing di kepala.

Sang bibi mengabarkan hal itu ke orangtua Rifky yang berada di Malang. Rifky merupakan anak pertama pasangan Zainal Arifin (41) dan Tatik Mawarti (41).

"Mendengar cerita itu saya kaget karena Irfan juga menderita gejala yang sama," kata Awik, panggilan akrab Zainal Arifin, saat ditemui di rumah duka, Kamis (31/12/2015).

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search