SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Hati-hati jika hendak melakukan transaksi jual beli tanah. Jangan sampai peristiwa penipuan yang menimpa Ilham Fauzi (25) menimpa anda.
Informasi yang dihimpun SURYAMLANG.COM, kasus penipuan ini bermula saat Ilham Fauzi (25) warga Jl Kawi, Kota Kediri berniat membeli tanah di Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto.
Selanjutnya korban diperkenalkan oleh karyawannya dengan seseorang yang mengaku sebagai ahli waris dan penerima kuasa ahli waris untuk menjual tanahnya.
Kemudian terjadi negosiasi hingga sepakat untuk membeli sebanyak tiga kapling tanah seluas 228 Ru. Harganya juga disepakati Rp 6 juta per Ru.
Kemudian pada 22 Maret 2016 bertempat di ATM BRI Jl Veteran korban mentransfer uang sebesar Rp 5 juta kepada terlapor Ahmad Harun Alrasyid (48) warga Jl Jojoran, Surabaya.
Selanjutnya secara bertahap korban telah mentransfer uang dengan total Rp 465 juta.
Namun sekitar bulan September korban mulai curiga karena ahli waris hanya diberikan uang Rp 132 juta oleh terlapor.
Kemudian dilakukan pertemuan oleh semua pihak pada 19 Desember 2016. Terlapor sanggup untuk mengembalikan sisa uang milik korban.
Namun sampai saat ini tidak ada upaya untuk menyelesaikannya. Karena dirugikan, korban melaporkan kasusnya ke Polres Kediri Kota.
Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar saat dikonfirmasi menjelaskan, kasus penipuan dan penggelapan ini telah ditangani penyidik Polres Kediri Kota.
Akibat kasus itu, korban dirugikan sebesar Rp 290 juta. "Barang bukti kuitansi bukti pembayaran dan bukti transfer telah diamankan," jelasnya, Jumat (30/12/2016).
This article passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article: The Guardian's Summary of Julian Assange's Interview Went Viral and Was Completely False.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar