Senin, 23 Januari 2017

Kisah Fotografer Bertualang Memotret Pohon-pohon Tertua di Dunia

Sierra Nevada - Banyak traveler yang suka memotret pemandangan alam. Tapi tunggu sampai kamu tahu kisah Beth Moon, fotografer pohon-pohon tertua di dunia.

Bertahun-tahun mendalami dunia fotografi sambil berkeliling dunia berbuah manis ketika hasil jepretannya begitu mengesankan. Setiap foto karya fotografer ini bermakna dalam dengan warna dominan dan terkesan hitam putih.

Begitulah kira-kira gambaran foto dari Beth Moon. Dilihat detikTravel dari situs resminya, Senin (23/1/2017), ia menangkap hal-hal yang berbau misteri pada pohon-pohon tua dan landmark alam terkenal di dunia.

Fotografer yang berbasis di AS ini, mengabadikan pohon-pohon tertua di beberapa negara dengan latar belakang yang indah. Itulah caranya menghubungkan antara alam dengan waktu.

Pohon Baobab berusia 800 tahun (Beth Moon)Pohon Baobab berusia 800 tahun (Beth Moon) Foto: Beth Moon
Moon telah mengambil foto sejak tahun 1990-an. Ia tertarik mengambil foto pohon-pohon sebagai subjeknya ketika menyadari beberapa spesie di antaranya telah ada selama 4.000 tahun.

Moon bertualang dari Amerika Serikat, sampai ke Socotra, Yaman untuk memfoto pohon Dragon Blood (Dracaena cinnabari). Dia juga ke Madagaskar, Vietnam, Kamboja, Inggris dll.

Kepada Daily Mail, Beth Moon berkisah petualangannya ke Limpopo, Afrika Selatan. Di sana dia memotret pohon Bufflesdrift Baobab berusia 800 tahun, termasuk yang tertua di negara itu.

Pohon General Sherman (Beth Moon)Pohon General Sherman (Beth Moon) Foto: Beth Moon
Pohon-pohon yang difoto oleh Moon berada pada pegunungan, perkebunan swasta, atau pada tanah yang dilindungi negara. Beberapa jenis pohon tertentu itu hanya ada di daerah terpencil di beberapa dunia.

Dari negaranya sendiri, Beth Moon punya foto pohon General Sherman di Sierra Nevada, California. Pohon ini sangat terkenal untuk wisatawan karena sudah berusia 2.000 tahun.

Kriteria yang ia gunakan untuk memilih pohon dasarnya ada tiga. Dasarnya dari hal-hal yang berkaitan dengan usia, ukuran besar, dan sejarahnya. Ia pun melakukan penelitian lokasi dengan metode dari buku-buku sejarah, buku botani, pendataan pohon, artikel surat kabar, dan informasi dari teman atau wisatawan. (msl/fay)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search