Rabu, 25 Januari 2017

Kisah Nurul Fahmi Meruqyah Pelaku KDRT, Perampok hingga Polisi di Dalam Sel

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Senyuman Nurul Fahmi mengembang ketika menceritakan pengalaman lucunya saat ditahan di Mapolres Jakarta Selatan.

Kepada awak media, Nurul Fahmi menceritakan pengalamannya meruqyah teman satu selnya dipenjara.

Nurul Fahmi ternyata meruqyah temannya yang ditangkap karena kejahatan merampok dan KDRT.

"Di sel penjara ada lima orang, ada perampok, copet, pelaku KDRT. Yang lainnya saya lupa," ujar Nurul Fahmi kepada awak media di rumahnya, Jalan Kampung Tanah 80 No. 45. Klender, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2016).

Menurut Nurul Fahmi, para tahanan ini memintanya untuk meruqyah setelah sering melihat dia membaca ayat suci Alquran di sel. Orang pertama yang meminta untuk diruqyah adalah seorang pelaku KDRT.

"Awalnya dia curhat sering diganggu oleh mahluk halus ketika selesai salat. Akhirnya dia nanya, apa saya bisa sembuhin. Dan akhirnya saya ruqyah," terang Nurul Fahmi.

Berdasarkan penjelasan Nurul Fahmi, teman satu selnya ini sebelumnya pernah mengamalkan ilmu hitam. Sehingga banyak mahluk halus yang menggodanya seusai salat.

Setelah dibacakan ayat-ayat suci Alquran oleh Nurul Fahmi, mahluk halus yang berada di tubuh rekannya akhirnya keluar.

"Akhirnya saya keluarkan (mahluk halusnya)," ujar Fahmi.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search