Liputan6.com, Jakarta Kematian memang selalu menyedihkan. Karena begitu cintanya pada anak perempuannya, seorang ayah mengabadikan putrinya menjadi mumi. Kisah ini terjadi di Italia.
Nama gadis itu adalah Rosalia Lombardo. Saat meninggal ia baru berumur dua tahun. Gadis cilik itu menyerah kalah pada bakteri dan jamur yang menyerang paru-parunya pada tahun 1920. Ayahnya yang begitu mencintainya, tak siap ditinggalkan putrinya.
Ia ingin terus bersama anaknya yang dianggapnya meninggal terlalu dini itu. Ia pun lalu memanggil Alfredo Salafia, seorang ahli yang biasa mengawetkan binatang. Alfredo Salafia diminta ayah Rosalia Lombardo untuk mengabadikan putrinya menjadi mumi.
Dengan kepiawaiannya itu, setelah lebih seratus tahun kematian Rosalia Lombardo, jenazah gadis itu masih tampak sempurna. Mumi yang disimpan di Capuchin Catacombs of Palermo, Italia ini memperlihatkan Rosalia tidur-tiduran.
Rosalia Lombardo telah memperoleh reputasi sebagai salah satu mumi terbaik yang diawetkan di dunia.
Rosalia Lombardo menjadi salah satu daya tarik pengunjung. Pengunjung yang datang ke tempat itu merasa melihat gadis kecil itu seperti berkedip. Mata birunya yang masih utuh tampak berkilauan saat sinar lampu menyorotnya.
Diperkirakan perubahan suhu di dalam ruang bawah tanah itu yang menyebabkan kelopak matanya memproduksi efek berkedip. Tapi salah satu kurator Capuchin Catacombs yang bernama Dario Piombino-Mascali, memiliki teori yang berbeda.
Piombino-Mascali lebih percaya bahwa mata berkedip Rosalia adalah ilusi optik yang disebabkan oleh sudut cahaya yang datang dari jendela. Saat berlangsung arah perubahan cahaya, mata Rosalia tampak membuka dan menutup beberapa kali sepanjang hari.
Piombino-Mascali menemukan fenomena ini pada tahun 2009. Saat itu ia melihat para pekerja di museum memindahkan peti mati Rosalia. Saat tubuhnya bergeser sedikit, ia melihat kelopak matanya lebih jelas dari sebelumnya. Piombino-Mascali menyadar, mata Rosalia tidak benar-benar tertutup.
Apa rahasianya mumi tersebut tetap bagus? Pada tahun 2009, Piombino-Mascali melacak kerabat Alfredo Salafia dan menemukan dokumen rahasia prosedur pengawetan mayat Rosalia.
Berbeda dengan pengawetan yang lain. Dalam proses pembalseman, organ-organ dalam tubuh dikeluarkan dan rongga yang telah kosong itu agar benar-benar kering.
Salafia melakukan dengan cara yang berbeda. Ia membuat tusukan kecil di dalam tubuh dan menyuntikkan campuran formalin, garam seng, alkohol, asam salisilat, dan gliserin yang masing-masing bahan tersebut mempunyai tugas masing-masing.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar