Rabu, 01 Februari 2017

5 Kisah Miris Warga dari Negara Muslim yang Ditolak Masuk AS

Tareq dan Ammar Aziz ditemukan tengah tidur di bandara Addis Ababa, Ethiopia, setelah mereka tiba dari Bandara Dulles di Washington DC.

Keduanya memiliki dokumen imigrasi yang sah, siap untuk terbang ke Flint, Michigan, untuk bertemu kembali dengan ayah mereka, seorang warga negara AS.

Tareq, 21, dan Ammar, 19, warga Yaman, diborgol di bandara AS setelah penerbangan panjang dan dua jam kemudian mereka dinaikan pesawat lain menuju ke Ethiopia, tempat dari mana mereka datang.

Kedua saudara itu harus pergi ke negara Afrika timur kecil di Djiboutia agar bisa mendapatkan surat-surat domisili mereka di AS.

Setelah itu mereka mereka naik sebuah pesawat Ethiopian Airlines ke AS pada hari Jumat, lepas landas tak lama sebelum Trump menandatangani perintah eksekutifnya melarang warga Yaman memasuki AS.

Salah satu pengacara mereka di AS, Paul Hughes, mengatakan bahwa ketika mereka mendarat di Dulles pada hari Sabtu, pihak imigrasi mengembalikan mereka ke penerbangan Ethiopian Airlines, yang kebetulan menuju ke Addis Ababa.

Pada hari Senin, kedua pemuda itu masih di bandara di Ethiopia dengan layanan ponsel yang sinyalnya buruk, mencoba untuk berkomunikasi dengan pengacara di AS untuk mengetahui apakah mereka bisa mencapai Amerika.

"Mereka tidur di kursi di bandara, dengan ransel mereka, terlihat kebingungan," kata Hughes.

Hughes mengatakan kedua orang itu bisa berbicara bahasa Inggris tapi tidak diberi akses ke penasihat hukum di Dulles dan "dipaksa menandatangani sebuah formulir" yang melepaskan status imigrasi mereka.

Hughes dan pengacara lain telah mengajukan class action atas nama dua saudara itu.

Para pengacara yakin, ada sekitar 60 warga dari tujuh negara muslim itu dikembalikan ke negara asal mereka.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search