Rabu, 01 Februari 2017

Kisah Pilu, Pasutri Ini Hidup Terpisah di Usia Senjanya, Kondisi Mereka Sungguh Memprihatinkan

TRIBUNJOGJA.COM - Berkumpul bersama pasangan hidup hingga usia senja tentu diinginkan oleh semua orang. Namun karena nasib, beberapa orang justru terpisah dari suami atau istri ketika sudah tua.

Ini dialami oleh pasangan suami istri (pasutri) lanjut usia (lansia) di Nglegok, Blitar, Jawa Timur. Meskipun tinggal satu desa, tetapi Cipuk dan Rukmini terpaksa berpisah rumah.

Kondisi pasutri lansia itu diviralkan oleh pemilik akun Facebook Arif Witanto pada Rabu (1/2/2017). Menurut Arif seperti dikutip dari postingannya, baik Cipuk atau Rukmini tinggal di rumah kecil yang sangat memprihatinkan.

Cipuk tinggal bersama ayam-ayam peliharaannya, sedangkan Rukmini menderita lumpuh. Meskipun sakit, tetapi Rukmini hanya tidur beralaskan tikar bekas.

Sebenarnya mereka memiliki anak, tetapi mengalami keterbelakangan mental.

"Balada Cipuk dan Rukmini, cinta yang terpisah. Cipuk tinggal dengan ayam-ayam piaraannya di rumahnya yang seukuran 2×3 meter.

Rukmini yang lumpuh itu tergeletak di lantai tanah rumah bambunya beralaskan tikar bekas.

Mbah Cipuk, begitu panggilan akrab dari Cipuk Harmani. Ia hanya hidup seorang-diri di rumahnya yang seukuran 2x3 meter dan berada di tanah Magersaren.

Rumah yang ditempatinya itu pun dulunya juga dibangun atas swadaya masyarakat sekitarnya karena iba dengan kondisi mbah Cipuk. Warga RT 02 RW 03 Desa Nglegok Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar yang berusia sekitar 90 tahun ini tinggal seorang diri karena terpisah dengan anak dan istrinya.

Ia memang memiliki anak dan istri namun dengan kondisi yang nyaris sama dengan kondisi beliau, yang tidak jauh dari garis kemiskinan. Mbah Cipuk hidup serumah bersama ayam-ayam piaraannya.

Yatno, anaknya yang menderita keterbelakangan mental itu sering dimintai bantuan tetangga sekitar dengan mendapatkan upah.

Sementara Rukmini, istrinya yang menderita lumpuh tinggal di sebuah gubuk bambu yang sudah bolong-bolong yang beralaskan tanah di Dusun Palulo Desa Nglegok Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, yang masih satu desa. 

Rukmini yang lumpuh itu hanya tergeletak di lantai tanah beralaskan tikar bekas saja," tulis Arif di postingannya.

Pada Tribunjogja.com, Arif mengatakan bahwa dirinya juga tak tahu pasti mengapa pasutri itu terpisah meskipun tinggal satu desa. Yatno memang masih sering menengok Cipuk dan Rukmini, tetapi tak dapat merawat mereka dengan baik.

"Kalau mbah Cipuk masih bisa jalan, istrinya yang gak bisa. Yang jelas mereka kurang perawatan," tutur Arif. (*)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search