TRIBUN-MEDAN.com - Kehidupan Mbah Kadiyem (85), warga RT 01/RW 01, Dusun Ngulubang, Desa Mlilir, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, menjadi perhatian banyak orang.
Semenjak hidup sebatang kara, Kadiyem hanya mengandalkan belas kasihan dari tetangga dan orang lain untuk hidup. Pasalnya, semenjak tiga tahun terakhir, Kadiyem tak sanggup berdiri.
Baca: Kisah Kakek Penjual Serabi yang Bikin Air Mata Menitik, Anda Pasti Terkejut Harga dan Rasanya
Baca: Reunian Sesama Bintang Film Dewasa, Miyabi dan Rinka, Ini Foto-fotonya
Baca: Astaga, Bukannya Doakan Jupe Segera Sembuh, Akun Instagram Ini Justru Tulis Komentar Tak Patut
Sehari-hari, Kadiyem hanya tergeletak tak berdaya di sebuah kasur lusuh di ruang tamu rumahnya yang pengap.
Rumah berukuran sekitar 6 x 6 meter milik Kadiyem tersekat menjadi tiga bagian. Tak ada satu pun perabotan rumah tangga. Dua ruangan masing-masing berukuran satu setengah meter. Lantai dan temboknya berlubang.
Hanya terdapat dipan kayu yang sudah lapuk dan beberapa peralatan dapur yang sudah usang. Di samping kiri dan belakang rumah Kadiyem terhampar sawah.
Di samping kanannya, terdapat rumah kecil yang sudah kosong ditinggal pemiliknya.
Untuk penerangan ruang tamu yang menjadi kamar tidur, tetangganya berbaik hati mengulurkan listrik untuk sekedar menerangi ruangan. Satu lampu listrik 10 watt ditaruh di atas ruang tamu dan satu lampu berdaya 5 watt dipasang di teras rumahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar