Rabu, 08 Maret 2017

Agar Terlihat Mirip Teman Kulit Hitamnya, Bocah di AS Minta Digundul

Jax dan Reddy

Jax dan Reddy dengan rambut yang sama. (Foto: Associated Press)

Rasisme tengah marak terjadi. Laporan Amnesty International tahun 2017, dunia sedang digelayuti kebencian dan diskriminasi berdasarkan agama, ras, jenis kelamin, dan orientasi seksual. Perang Suriah, pelarangan masuk imigran, dan terorisme adalah wujud nyata kebencian tersebut.

Perubahan paling terlihat terjadi di Amerika Serikat sejak dimulainya pemerintahan Donald Trump. Kampanye yang penuh kebencian dan kebijakan yang diskriminatif memicu gaya politik serupa ke seluruh dunia. Berikutnya diikuti oleh Rodrigo Duterte di Filipina, Bassar al Assad di Suriah, dan politisi ultra kanan Uni Eropa dijadikan contoh oleh Amnesty untuk menggambarkan 2016 sebagai tahun yang kelam bagi kemanusiaan.

Ditengah kalut pesimisme, sebuah kisah manis muncul. Kisah menyejukkan dihembuskan oleh dua sahabat kulit putih-kulit hitam berusia 5 tahun dari Kentucky, AS bernama Jax Rosebush dan Reddy Weldon. Lewat status Facebook, seorang ibu bernama Lydia Stith Rosebush menceritakan bagaimana putranya memilih gaya potong rambut menjadi viral di dunia maya.

Di suatu pagi bocah Stith Rosebush melihat rambut putranya Jax sudah waktunya dipotong. Si ibu mengajak Jax untuk potong rambut saat akhir pekan.

Jax menyambut permintaan ibunya setuju. Sebagai bocah, dia kemudian mengutarakan keinginan gaya seperti apa rambutnya kelak. Sebelumnya, Jack terlihat begitu tampan dengan gaya rambut mohawk.

Momen potong rambut kali ini, Jax tidak meminta gaya macam-macam. Jax minta dipotong cepak. Jax bilang, dia ingin terlihat sama seperti sahabatnya di sekolah yang bernama Reddy Weldon, yang berambut plontos.

Alasan Jax memotong pendek rambutnya sesederhana ingin mengerjai gurunya. Jax berpikir, jika dia potong rambut pendek, dia akan mirip seperti Reddy.

"Dia (Jax) bercerita bahwa dia tidak sabar untuk masuk sekolah di hari Senin dengan rambut seperti Reddy agar bisa membuat gurunya kebingungan karena tidak bisa membedakan mereka berdua," tulis status yang diunggah 24 Februari 2017.

Sang ibu melihat keluguan putranya dengan penuh haru. "Akhirnya saya melihat bukti bahwa kebencian dan buruk sangka adalah sesuatu yang diajarkan. Perbedaan antara Jax dan Reddy hanya ada di gaya rambutnya," tulis Stith.

Kisah ini benar-benar mengharukan banyak orang. Saat ini status Lydia Stith Rosebush telah mendapat Likes sebanyak 221 ribu, dan dibagi oleh 105 ribu orang. Dunia sedang tampak begitu putus asa sehingga kisah lugu ini begitu mendapat perhatian.

Kisah ini tidak sesederhana sebuah keluguan. Mengutip Nelson Mandela, "Tidak ada orang yang lahir dengan kebencian terhadap orang lain berdasarkan warna kulit, latar belakang, dan agama. Kebencian adalah sesuatu yang dipelajari."

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search