Sabtu, 20 Mei 2017

Kisah Inspirasi Warga Bontang : Pdt. Tepanus Igau, S.Th; Terlahir Jadi Pelayan, Memberdayakan ...

PROKAL.CO, Sejak SD, Tepanus Igau memiliki cita-cita yang akhirnya tercapai di usia 27 tahun yakni menjadi pendeta.

Adiel Kundhara, Bontang

Tentu ada rangkaian peristiwa yang ia alami mulai menyelesaikan jenjang pendidikan reguler hingga menuntaskan pendidikan Teologia. Berbagai rintangan pun ia hadapi dengan tegar guna mewujudkan cita-citanya.

Pemilihan karier yang mungkin tidak semua orang Kristiani mau lakukan yakni menjadi pendeta karena pekerjaan yang lain lebih menjanjikan daripada menjadi seorang pelayan. Namun inilah yang dipilih oleh bapak dari kedua anak tersebut.

Selama menjadi pendeta di GKII Haleluya, ia selalu menjadi motivator bagi jemaatnya. Baik kategori anak, pemuda, kaum bapak, ataupun kaum ibu. Di dalam kaum pemuda selalu menasihati agar selalu tidak hanyut dalam keduniawian sesaat dan berani mengatakan melawan narkoba dan pergaulan bebas. "Pemuda merupakan tulang punggung gereja dan bangsa, harus berani katakan tidak pada narkoba dan pergaulan bebas" ujarnya.

Selain itu, ia mengingatkan terhadap pengaruh sistem komunikasi yang modern saat ini. "Pemuda harus pandai menggunakan alat komunikasinya untuk hal yang positif," sambungnya.

Pendeta dari gereja yang memiliki 182 jiwa ini juga memiliki kerinduan akan gereja terhadap Pemkot Bontang yakni menyuarakan agar gereja ikut mendukung program pemerintah dengan turut serta menjaga persatuan dan stabilitas bangsa.

Oleh karena tekad dan spiritnya itu, ia terpilih menjadi sekretaris Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). Ini merupakan wadah untuk mengayomi beberapa gereja yang menjadi anggota dari segi kerohanian.

Pendeta berusia 34 tahun ini memiliki visi dimana orang Kristiani harus bisa menangkap visi gereja yakni menjadi garam dan terang dunia (Mat. 5 : 13-20). Tentu hal tersebut selaras dengan visi PGI. "orang Kristiani harus bisa menyikapi Kekristenannya," ujarnya. Mau menciptakan situasi yang damai dan tidak menyulut percecokan.

Tepanus Igau juga merupakan salah satu pendeta yang concern terhadap kemanusiaan dan sosial, ia bersama jemaatnya sering mengadakan aksi baksos dan terdekat akan menjadwalkan kunjungan ke Lapas Bontang. "Manusia adalah makhluk sosial, sudah seharusnya kita berbagi kasih kepada mereka" sambungnya.

Pesannya terhadap organisasi PGI maupun Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) bahwa hendaknya kebersamaan terus ditingkatkan serta gereja ikut menjaga keamanan Kota Bontang.

Tak lupa ia berpesan juga terhadap organisasi pemuda di bawah naungan BKAG yakni POKSB (Pemuda Oikumene Kristen Se-Bontang) "Selamatkan pemuda ajak mereka dengan kegiatan positif yang mampu menambah iman dan kekerabatan di kalangan pemuda Kristen se Bontang".

Ia pun juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Bontang atas iklim kondusif yang tercipta.

"Bagi orang Kristiani di kota Bontang, hidup jangan karena selera. Lakukanlah tugas dan tanggung jawabmu baik dalam pelayanan gereja maupun dalam pekerjaanmu". Itulah motto yang ditujukan bagi kaum Kristiani di Kota Bontang. (bersambung)

Tentang Tepanus

Nama        : Tepanus Igau, S.Th

TTL           : Long Metun, 10 Juli 1982

Alamat       : Jl. Bukit Pasir no 76 Rt 26, Gunung Telihan

Istri           : Wulan Alpius

Anak                 : Nathalie Putri Tepanus dan Nathasya Putri Tepanus

Riwayat Pendidikan :

  • SD 032 Sajau Kaltara
  • SMP Agape Tanjung Selor
  • STA Long Bia
  • STT Tenggarong

Riwayat Penggembalaan :

  • Asisten Gembala GKII Rantau Sentosa Kutai Timur (2009-2013)
  • Gembala Jemaat GKII Haleluya Bontang (2013 – sekarang)

Riwayat Organisasi :

  • Bendahara II PGI Bontang (2013-2016)
  • Bendahara I PGLII Bontang (2013 – sekarang)
  • Sekretaris PGI Bontang (2016 – sekarang)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search