Senin, 22 Mei 2017

KISAH UNIK Perempuan Ini Patah Tulang Leher Karena Tertawa

Kisah unik kali ini tentang perempuan asal Australia yang dua kali patahkan tulang lehernya karena aktivitas sepele.

Solopos.com, CANBERRA – Kisah unik yang sedikit menyeramkan menimpa perempuan asal Australia, Monique Jeffrey. Ia dua kali mengalami patah tulang leher karena dua hal sepele. Pertama pada 2011, Monique mematahkan dua tulang di daerah leher karena bersin. Akhir April 2017 Monique mengalami peristiwa serupa karena tertawa.

Monique duduk bersama dua anaknya, alat bantu bernama Halo menopang kepalanya agar tulang yang patah segera sembuh (Supplied)

Monique duduk bersama dua anaknya, alat bantu bernama Halo menopang kepalanya agar tulang yang patah segera sembuh (Supplied)

Dilansir news.com.au, Rabu (17/5/2017), pada 2011 Monique mematahkan tulang C1 dan C2 pembentuk tulang belakang yang ada di lehernya. Pagi hari saat peristiwa itu Monique masih berbaring di kamarnya, ia memegang ponsel untuk mengecek surel (surat elektronik). Tiba-tiba Monique bersin yang mengakibatkan lehernya tersentak ke depan.

Dua tulang yang patah itu membuat pipi Monique seolah-olah menempel di pundaknya. "Waktu itu saya mengirim SMS ke suami saya meminta tolong. Dia segera menelepon, aku menjelaskan kondisi yang terjadi. Rasanya aneh, saya merasakan sakit yang luar biasa hanya karena bersin," ungkap Monique.

Karena peristiwa itu Monique harus memakai alat bantu agar tulang dan otot lehernya tak bergerak. Monique dinyatakan sembuh total setelah 14 pekan. Setelah itu, Monique melanjutkan hidup seperti biasa, meski apa yang dialaminya terbilang aneh di dunia medis, dokter tidak memberikan peringatan kemungkinan terjadi peristiwa serupa.

Kurang lebih tiga pekan lalu, saat Monique bekerja, ia merasa sedikit pegal di lehernya. Kondisi itu menjadi bahan candaan teman-teman kantor Monique. "Waktu itu saya sedang di kantor. Saya merasa leher sedikit kaku dan pegal. Saya sedang bercanda dengan teman kantor karena mereka mengolok-olok saya mengenai leher saya," terang Monique. Saat saya tertawa, seketika perasaan yang terjadi pada 2011 saya rasakan lagi.

"Patahnya tak separah dulu, saya masih bisa duduk di kursi dan meminta tolong ke salah satu teman kerja. Pipi saya tertarik ke kanan, sehingga teman kerja saya berinisiatif memanggil ambulan, " tambah Monique.

Alat Bantu

Meski dirasa tak separah peristiwa sebelumnya, kini Monique harus memakai alat bantu bernama Halo yang menembus tulangnya dan membuat Monique tak bisa menggerakan kepalanya sedikitpun. "Kini saya seorang ibu dua anak. Memakai Halo lebih buruk dari melahirkan. Saya bisa berbaring, tapi saya disarankan tidur duduk di ranjang khusus. Halo sepenuhnya menopang kepala dan leherku," terang Monique.

Istri dari pria bernama Sam itu harus memakai Halo selama setidaknya enam pekan. Setelah itu Monique harus mengikuti berbulan-bulan fisioterapi untuk mengembalikan kekuatan otot di lehernya. Kalau saja terapi tidak berhasil, Monique harus melakukan operasi untuk menggabungkan tulang C1 dan C2-nya agar tak kembali patah.

"Saya lebih ingin hanya mengikuti rehabilitasi untuk mengembalikan kekuatan otot. Namun, karena peristiwa ini sudah terjadi dua kali, kemungkinan untuk terjadi lagi menjadi tinggi," tegas Monique. Meski apa yang dialaminya tidak mematikan, Monique merasa kondisinya itu sedikit menyebalkan.

 

 

lowongan kerja
lowongan kerja PT. MENSA BINASUKSES, informasi selengkapnya KLIK DISINI

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search