Rabu, 17 Mei 2017

Mekanisme Antikythera, Google Doodle: Kisah Komputer Pertama

Rabu, 17 Mei 2017 | 16:41 WIB

Mekanisme Antikythera, Google Doodle: Kisah Komputer Pertama

Google Doodle hari ini, mekanisme Antikythera. Google.com

TEMPO.CO, New York - Pernahkah Anda mendengar mekanisme Antikythera? Wajar kalau belum. Sebab, memang istilah ini baru kembali populer saat Google menjadikannya doodle hari ini.

Kapan pertama kali istilah mekanisme Antikythera populer? Mungkin, sekitar 2.100 tahun yang lalu, atau pada 150 tahun sebelum Masehi. Kaget? Sekali lagi, wajar.

Saat itu, mekanisme Antikythera kok digunakan sebagai komputer era Yunani kuno. Menurut Valerios Stais, arkeolog asal Yunani yang menemukannya pada 1902 dari sisa-sisa kapal karam, fungsinya adalah kalkulator astronomi.

Baca: Berita Teknologi: Google Doodle Tampilkan Mekanisme Antikythera

Artefak logam yang merupakan bagian dari mekanisme ini ditemukan lebih dari seabad yang lalu oleh Valerios Stais dari dasar Laut Aegean, seperti dilansir dari laman berita CNET. Setelah temuan itu, mekanisme Antikythera adalah sumber misteri selama bertahun-tahun. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, para peneliti mulai menguak satu per satu rahasianya.
 
Pertengahan 2016, sebuah tim ilmuwan mengungkapkan, artefak ini pernah bekerja dengan teknik paling menakjubkan sepanjang sejarah. Informasi tersebut dari hasil pembacaan 35 ribu karakter Yunani kuno berukuran kecil yang tertera di artefak.

"Dari situ kita tahu, para mekanik Yunani kuno dapat merancang alat yang sangat kompleks. Padahal, alat ini berukuran kecil," kata Alexander Jones, pakar sejarah astronomi kuno dari Institute for Study of the Ancient World di New York, Amerika Serikat, seperti dikutip dari laman berita Digital Trends. Menurut dia, alat itu memakai prinsip matematika dan menyajikan sebuah agenda ilmiah.

Baca: Ferdinand Monoyer Jadi Google Doodle, Ini Perannya di Dunia Medis

Menurut Jones, mekanisme Antikythera bisa menampilkan secara visual fase bulan saat ini dengan sebuah alat setengah bola putih yang berputar. Alat ini juga menunjukkan posisi relatif matahari dan bulan di langit. Bahkan, mekanisme Antikythera bisa memprediksi warna gerhana bulan yang akan datang.

"Fakta ini cukup mencengangkan kami karena teknologinya sudah jauh dari zamannya," kata dia. Mekanisme serupa kembali muncul saat jam astronomi di Eropa dibuat pada akhir abad pertengahan.

Pada 17 Mei 1902, Valerios Stais menemukan benda canggih ini di antara benda-benda Yunani kuno lainnya, seperti patung marmer, perhiasan, dan koin. Benda itu terdapat di dalam kotak seukuran kotak sepatu.

Baca: Google Doodle Tampilkan 13 Perempuan Berpengaruh di Dunia

Mengingat begitu pentingnya mekanisme Antikythera, wajar kalau dijadikan Google doodle hari ini.

CNET | DIGITAL TRENDS | AMRI MAHBUB

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search