Kamis, 18 Mei 2017

MIWF 2017, Kisah dan Tips Madelaine Dicky Dalam Menulis Karya Sastra

Madelaine Dicky pada Workshop Writing di LT FDK UINAM, Kamis, (18/5/2017) (Foto : Zulaeman Rajab).

penulis : Zulaeman Rajab

INIPASTI.COM, GOWA – Seorang sastrawan dari Australia, Madelaine Dicky menceritakan kisahnya dalam menulis sebuah buku. Ia mengungkapkan bahwa ia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun di Indonesia untuk menyelesaikan sebuah buku yang diberinya judul 'Troppo'. Kisahnya itu ia ceritakan pada Workshop Writing Makassar International Writers Festival (MIWF) 2017 di Lecture Training (LT) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar, Kamis, (18/5/2017).

"Buku ini berdasar pada pengalaman saya sendiri. Pengalaman saat saya di Bali. Saya menghabiskan waktu banyak di Indonesia. Saya empat tahun di Indonesia," tukasnya dengan bahasa Indonesia yang fasih.

Saat ditanya alasan ia menulis buku yang bercerita tentang Warga Negara Australia yang beritikad jahat di Bali, ia mengatakan bahwa ia hanyalah ingin menulis apa adanya. Dimana menurut penjelasan, buku karyanya tersebut bercerita tentang orang bule (WNA Australia) yang jahat, yang tidak menghormati kebudayaan di Indonesia.

"Saya hanya ingin menulis dengan jujur.
Saya tertarik menulis tentang ini karena saya 4 tahun di Indonesia, menghabiskan waktu, dan saya juga lihat banyak orang Australia di Indonesia," ujar Madelaine Dicky yang juga merupakan mantan wartawan radio di Australia itu.

Walaupun bukunya bercerita demikian, namun ia mengatakan bahwa tidak semua bule atau pun WNA Australia yang ada di Bali semua beritikad yang sama. Menurutnya itu hanya sebahagian sampel dari banyaknya WNA yang ada di Indonesia.

Madelaine Dicky pun berbagi tips untuk bisa menjadi sastrawan. Ia menyebutkan empat hal yang harus diperhatikan dalam menulis karya sastra. Selain itu, ia juga mengimbau agar para mahasiswa yang ingin menjadi sastrawan untuk terus berlatih dan menulis setiap harinya.

"Kalau mau menjadi sastrawan kita harus perhatikan empat hal. Yaitu Settings, Dialog, Ketegangan, dan
Bahasa yang indah. Kalau kalian ingin jadi penulis, kalian harus berlatih, kalian harus menulis setiap hari," serunya.

Madeleine pun mengajak peserta yang notabene adalah mahasiswa FDK agar termotivasi untuk menulis. Ia juga meminta kepada peserta untuk mencoba menulis sebuah karya sastra singkat. Ia menghadiahi peserta yang karyanya paling bagus dengan buku 'Troppo' karyanya itu.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search