Jumat, 28 Juli 2017

Kisah Seorang Puppeteer yang Sukses Meraup Rp 239 Miliar

Jakarta - Banyak yang mengatakan, apa yang terjadi di Vegas, harus tetap di Vegas. Begitu juga dengan komedian Terry Fator yang kini menetap di 'sin city' tersebut.

Anggapan Las Vegas sebagai Sin City atau salah satu kota pendosa memang sudah menjadi rahasia umum. Perjudian, prostitusi hingga banyak surga dunia lainnya ditawarkan di sana.

Terry Fator kini sudah benar-benar terjun di kawasan tersebut, paling tidak dalam kontrak tertera sampai tahun 2021. Sebagai seorang Puppeteer, atau dalang untuk boneka-boneka karakter fiksi, ia sudah delapan tahun tampil di The Mirage yang punya kasino hotel.

Ia menjadi salah satu dari sedikit komedian yang punya pertunjukan di Vegas dari Senin sampai Kamis selama 46 minggu setiap tahun. Tak cuma itu, ia juga tampil sekitar 20 pertunjukan untuk akhir pekan.

Forbes memperkirakan pendapatannya dari pertunjukan itu mencapai sekitar 90 persen dari pendapatan 18,5 juta dolar pada 2017.

Fator merupakan komedian yang bangkit pada 2007, setelah memenangkan ajang 'America's Got Talent'. Ia memenangkan hadiah 1 juta dolar dalam ajang tersebut.

Kemudian Mirage menawarinya kontrak senilai 100 juta dolar selama lima tahun. Kontrak tersebut berkali-kali diganti sampai akhirnya akan bertahan sampai 2021.

Terry FatorTerry Fator Foto: Courtesy of Terry Fator and The Mirage
Kesepakatan itu tidak flar 20 juta dolar pertahunnya. Hitungan tersebut merupakan jumlah maksimum yang didapatkannya ketika tampil setiap malam.

"Terry Fator jadi terkenal setelah 'America's Got Talent' dan dia adalah salah satu dari sedikit orang yang memainkan kartunya dengan benar," ungkap- Adam Steck, CEO SPI Entertainment.

Sejak pertunjukkan pertamanya di The Mirage tahun 2009, ia tampil di sana lebih dari 1.500 kali dengan 1,5 juta tamu yang hadir. Beberapa di antara mereka adalah pengunjung setia yang telah mengikuti Fator sejak ajang pencarian bakat itu.

"Anda tak perlu bunuh diri untuk menghasilkan uang yang banyak jika Anda tampil baik dan orang ingin datang melihat," kata Fator.

Menampilkan boneka dengan karakter fiksi memang tidak mudah. Tentu saja banyak sekali yang bosan dengan penampilan Fator. Namun, ia juga punya kunci agar para penggemar tidak lari.

Di suatu malam, ia bisa saja menampilkan sosok boneka yang bisa menyanyikan lagu Etta James, penyanyi yang terkenal pada era 60'an. Di sisi lain, ia juga bisa menampilkan boneka dari Nashville dengan lelucon aksen Southern yang kuat sambil menceritakan kisah asmaranya.

Terakhir adalah boneka Donald Trump yang selalu memberi tahu Fator bahwa tak sedikit penggemar sang Presiden Amerika Serikat itu yang melihat pertunjukannya.

(nu2/dal)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search