NaikMotor – Usai sudah perjalanan melelahkan para pereli di Asia Cross Country Rally 2017, 13-19 Agustus 2017 Thailand. Kisah haru perjuangan tim Furukawa Battery Indonesia di AXCR leg terakhir pecah seiring dengan hasil yang diraihnya.
Kadex Ramayadi berteriak keras saat memasuki pos finis. Pereli asal Bali terlihat lepas dari segala beban yang beberapa hari ini tampak di wajahnya. Ia mendatangi beberapa rider yang juga sudah menyelesaikan SS6, untuk memberikan selamat, Sabtu (19/8/2017).
Ia menyelesaikan SS6 dalam waktu 1 jam 22 menit 24 detik. Waktunya adalah yang tercepat keempat. Kadex benar-benar bertempur maksimal dengan rider satu peringkat di atasnya, Pruchayar Chaiyasothi asal tuan rumah yang selisih waktunya tipis. Kemungkinan untuk mengejarnya masih terbuka lebar. Benar saja, semua usaha dan strateginya yang ia curahkan berbuah manis. Dari keseluruhan SS, Kadex menjadi peringkat 5 di tahun ini. Pencapaian yang jauh lebih baik dari tahun lalu dan lebih baik pula dari target yang ditetapkan tim kepadanya.
Selang 30 menit kemudian tampak Rudy Poa memasuki pos finis SS6. Dengan tetap tersenyum, ia mengatakan bahwa apapun hasilnya, ia telah berhasil menyelesaikan keseluruhan rute. Ia mengakui reli kali ini sangat menantang kerena kendala yang terus dihadapinya dari hari ke hari. Deritanya belum juga berakhir, karena hari ini ia mengalami bocor ban sejak km 20, seperempat dari keseluruhan jarak SS yang harus diselesaikannya.
Rudy terlalu tenang untuk dapat mengatakan bahwa semua ini adalah masalah, ia melihatnya lebih sebagai tantangan. Tapi diakuinya bahwa fokus persiapannya tahun ini lebih kepada motornya dan di situlah letak kesalahannya. Ia sedikit mengabaikan perlengkapan motornya, yang kali ini membuatnya repot. Hasil akhir, Rudy menempati urutan 9 dan ia bahagia sekali karena sesuai target yang ditetapkan oleh tim.
Satu jam setelah Rudy, Lody Natasha yang berpasangan dengan Memen Harianto di Auto Class menembus garis finis. Cukup mengagetkan karena meski startnya tidak pada urutan awal mereka berhasil merangsek naik, finis pada urutan 9. Di leg terakhir AXCR 2017, Lody/Memen sama sekali tidak mengalami kendala pada kendaraannya. Mereka pun puas dengan hasil yang dicapainya karena sejak awal hanya menargetkan finis seluruh SS. Target ini yang paling realistis setelah mempertimbangkan kondisi kendaraannya. Secara keseluruhan dari 6 Leg, Lody/Memen berada pada urutan 18. Suatu pencapaian yang cukup baik untuk pendatang baru di reli ini.
Seluruh peserta melanjutkan perjalanan menuju Ayutthaya untuk melakukan finis ceremony. Setelah selesai, peserta menuju Waraburi Hotel untuk acara makan malam dan penganugrahan award. Tim Furukawa Batery Indonesia berhasil mendapatkan 3 award yaitu: urutan 5 Moto Class yang diraih Kadex, tim terbaik kedua di Best Award yang diterima Rudy dan Kadex, dan Special Award untuk Lody/Memen. Kisah haru perjuangan Tim Furukawa Battery Indonesia di AXCR leg terakhirpun pecah.
Di akhir acara, tim memberikan berbagai cindera mata kepada yang hadir, dari mulai tshirt dan pulpen. Khusus untuk Tadayuki Sasa, event direcctor, dan perwakilan dari pihak Furukawa Battery Jepang, diberikan cindera mata berbahan perak yang khusus yang dibawanya dari Indonesia.
Tim Moto Class sejak awal sangat diperhitungkan oleh para pesaingnya. Dengan hasil seperti ini, tim berharap dapat mencapai hasil yang lebih baik lagi di tahun depan. Selain itu, Lody menjadi salah satu primadona yang menyita perhatian media dan peserta. Tak jarang yang memintanya untuk berfoto dengannya.
Selamat tinggal Thailand. Tim akan kembali ke Tanah Air dengan segala pengalaman dan rasa bangga yang didapatnya. Semoga semua perjuangan yang dilakukan oleh tim dapat menjadi kado kecil untuk Indonesia yang baru saja merayakan hari kelahirannya. (rls/NM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar