"Ya prihatin, walau sebenarnya kita sudah menangani lewat dinas sosial melibatkan lurah, RT RW. Dan ketika kita lagi memikirkan solusinya, terus viral," kata Bupati Ipong saat dihubungi detikcom, Senin (16/10/2017).
Menurut Ipong dirinya akan segera mempelajari dan memutuskan, apakah pemerintah kabupaten bisa memberi bantuan dengan menggunakan uang tak terduga untuk bantuan rumah untuk Mbah Sri.
"Tapi masalahnya Mbah Sri gak mau dipindah," ujar Ipong.
Ipong mnegaku, jika saat ini dirinya tengah berada di luar kota. Dan setelah tiba di Ponorogo, dia berjanji akan menjenguk Mbah Sri yang tinggal di RT 1 RW 4 Kelurahan Bangunsari, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.
"Saya sudah beberapa hari ini di luar Ponorogo. Nanti kalau sudah di Ponorogo akan saya kunjungi. Tapi beliau ini sebatang kara gak pernah kawin, ya saya akan coba pelajari apa bisa pakai dana tidak terduga atau bantuan yang tidak direncanakan," ujar Ipong.
Ditanya soal jumlah angka kemiskinan bupati Ponorogo ini menyebutkan angka 10,7% dari penduduk di kota berjuluk Kota Reog. Angka tersebut cenderung menurun dibanding tahun sebelumnya.
"Angka persisnya saya gak hapal sekitar 10,7 persen. Turun dibanding 2015, walau hanya 0,4 persen," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, penderitaan Mbah Sri yang tinggal di rumah berukuran 2X4 meter viral. Karena, untuk menuju rumahnya harus melewati lorong atau gang yang hanya berukuran 30 cm. (bdh/bdh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar