
BOGOR - Ayu Agustin (20), penderita kanker payudara stadium 3 tengah menjalani perawatan di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Gadis asal Cileungsi, Bogor ini tengah menunggu proses biopsi oleh dokter guna menyembuhkan kanker payudaranya itu.
Ibunda Ayu, Desi Warsinah (47) menceritakan kanker yang menyerang bagian payudara anak pertamanya itu sudah tumbuh sekitar 1,5 tahun. Awalnya, kanker di payudara kanan Ayu hanya berbentuk benjolan kecil. Namun, seiring berjalannya waktu, benjolan itu cepat membesar hingga menggerogoti payudara Ayu.
BERITA REKOMENDASI
"Semenjak menyadari ada benjolan, Ayu enggak pernah bilang ke siapa-siapa termasuk saya. Jadi dirahasiakan. Tapi makin lama benjolannya semakin besar dan sakit. Akhirnya dia bilang ke saya," kata Waesinah saat ditemui Okezone di RSUD Ciawi.
Ayu yang kala itu tinggal bersama tantennya di daerah Cileduk, Tanggerang langsung dibawa Warsinah kembali ke Cileungsi Bogor. Setelah berada di rumahnya di Cileungsi, Warsinah membuat kartu BPJS guna membawa Ayu ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Kan saya enggak punya biaya jadi buat BPJS dulu tuh, sekitar 3 minggu. Tapi benjolannya makin parah, merusak payudaranya. Saya kaget, padahal tadinya cuma merah langsung saya bawa berobat ke rumah sakit di Cileungsi ada sekitar 2 kali baru dari situ Ayu dirujuk ke RS Fatmawati, Jakarta," jelasnya.
Selama menjalani perawatan di RS Fatmawati, akhirnya Ayu diharuskan menunggu sekitar 2 bulan untuk mendapatkan jadwal proses biopsi. Namun, karena terlalu lama payudara Ayu semakin parah sehingga Warsinah membawanya ke RSUD Ciawi pada Selasa 26 September 2017 lalu.
"Sekitar lima kali saya bolak balik Bogor- Jakarta akhirnya disuruh menunggu jadwal proses biopsi sekitar 2 bulan. Kan semakin parah, tangan bengkak, pipinya, juga jadi dibawa kesini. Paru-parunya sampai banyak air, disedot setiap hari 2 liter," ungkapnya.
Ayu masih mendapat perawatan oleh tim dokter RSUD Ciawi sambil menunggu proses biopsi. Warsinah berharap kanker di tubuh putri pertama hasil buah cintanya dengan suaminya Sopiyadi itu segera sembuh dan kembali hidup normal.
"Disini sudah ada biopsi dan kemo jadi engga balik lagi ke RS Fatmawati. Kata dokter hari Senin nanti biopsinya. Saya harap anak saya cepat sembuh, kasihan lihatnya ngeluh kesakitan terus," harapnya.
Sementara, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Ciawi Achmas Zaenudin menjelaskan bahwa Ayu tengah dirawat di ruang Jasmin RSUD Ciawi. Pihaknya pun tengah berupaya menstabilkan kondisi fisiknya terlebih dahulu karena masih naik turun sebelum nantinya menjalani serangkaian terapi.
"Jadi begini, untuk pasien kanker pada umumnya itu kondisi fisiknya fluktuatif artinya sekarang mendingan tetapi beberapa jam bisa tiba-tiba drop. Kami sudah jadwalkan serangkaian terapi, tapi kami masih memperbaiki kondisi umumnya karena tubuh harus memungkinkan menjalani terapi," papar Zaenudin.
Selain memperbaiki kondisi umum, pihaknya juga memberikan pereda rasa nyeri kepada Ayu. Setelah semua keadaan membaik barulan rumah sakit dapat memberikan penanganan seperti biopsi dan kemo.
"Untuk kasus kanker tidak hanya Ayu saja ya, meredakan nyeri kanker itu kadang penggunaan morfin juga diperlukan. Untuk saat ini kita masih tangani dengan memberbaiki kondisi umum. Setelah memungkinkan baru bisa biopsi dan kemo. Rencana, hari Senin kita lakukan proses biopsi, tapi kita liat perkembangannya dulu," jelas Zaenudin.
Pihaknya pun menghmbau kepada masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat agar terhindar dari kanker. Selain itu, jika menemukan benjolan di bagian tubuh manapun terutama wanita harus segera memeriksakan diri ke dokter sebelum terlambat.
"Intinya kami utamakan keselamatan pasien. Karena proses ini akan menimbulkan efek kepada tubuh pasien. Kami juga ingatkan kepada masyarakat untuk gaya hidup sehat agar terhindar dari segala penyakit terutama kanker," tandasnya.
Ayu sempat menjadi perbincangan netizen setelah video curhatan mengenai penyakitnya beredar di dunia maya. Karena tidak punya biaya, dia hanya mengandalkan obat koreng untuk menyembuhkan penyakit tersebut.
(ris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar