Selasa, 31 Oktober 2017

Kisah Bocah Perempuan Alami Kelumpuhan Otak, Hanya Terdiam Lemah di Pangkuan Ibunda

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bocah perempuan berusia enam tahun itu hanya terdiam lemah di pangkuan ibunya.

Zalfa Lamya Taliya, nama anak itu, menderita penyakit Cerebral Palsy (kelumpuhan otak), Epilepsi, Trombositopenia, dan Ensefalitis, sekaligus.

Saat digendong ibunya, Lisna Nurindah Sari (33), tangan dan kaki Zalfa tampak tegang. Tatapan matanya kosong, mulutnya terlihat kaku. Tampak sisa makanan mengering di bibirnya.

Anak kedua dari pasangan Lisna dan Ebta Normansyah (33), ini hanya bisa memukul-mukulkan tangannya secara perlahan kepada ibunya sambil menangis.

Baca: BNPB Ungkap 3 Provinsi Bencana Longsor Terbanyak

"Iya ini kalau terasa sakit, biasanya Zalfa menangis terus kejang-kejang beberapa menit. Nggak mau dalam posisi tidur. Harus digendong ditempelin, harus lurus seperti berdiri. Karena ada cairan berlebih di kepalanya, dan mungkin terasa sakit kalau tertidur," ujar Lisna, sembari memeluk anaknya, kepada Tribun Jabar, Selasa (31/10/2017), di rumahnya, di kawasan Asrama Polisi Sukamiskin, Bandung.

Saat Zalfa menangis dan kejang-kejang, lanjut Lisna, biasanya harus diberi pasokan oksigen atau hanya digendong sambil dibelai.

Lisna mengatakan, Zalfa sudah memiliki penyakit itu sejak baru lahir tahun 2011.

Saat itu, Zalfa lahir secara prematur, sehingga sejumlah organ tubuhnya tidak berfungsi secara baik.

Zalfa pun kerap kali mengalami gagal pernapasan dan berakibat pada kelumpuhan pada otaknya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search