Laporan Wartawan Warta Kota, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
Tugas empat personel Slank menghibur dan menularkan 'virus' nasionalisme ke warga di Atambua dan sekitarnya, termasuk Timor Leste, berakhir di Lapangan Simpang Lima, Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (31/5) petang waktu setempat.
Meski Kaka (vokal), Bimbim (drum), Ivanka (gitar) dan Ridho (bass) mengakhiri aksi panggung mereka di 'IndiHome Konser Perbatasan' di lagu ke-23 berjudul 'Ngeslank Rame Rame', puluhan ribu Slankers --penggemar Slank-- dan penonton lainnya tidak puas dan ingin Slank terus beraksi.
Seorang Slankers bahkan melompat pagar pembatas hingga naik keatas panggung untuk memeluk erat tubuh Kaka, sebelum sesaat kemudian diamankan petugas pengamanan.
Penonton lainnya juga terlihat memegangi kaki kanan frontman band asal Gang Potlot, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, itu.
Penjagaan ketat sejumlah personel TNI dan Brimob Polres Belu untuk keempat personel Slank dilakukan, sejak turun panggung hingga masuk mobil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar