Tak banyak orang mengenal Nur Asia, istri dari Sandiaga Uno. Publik memang baru menyadari kehadirannya saat Nur Asia aktif membantu sang suami berkampanye dengan berkeliling kampung-kampung. Tak jarang, Sandi secara sengaja memperkenalkan nama istrinya saat berkampanye untuk meramaikan suasana.
"Istri saya asli Betawi namanya Nur Asia. Dipanggilnya Mpok Nur Asie. Doyannya ta'lim, pengajian, sama semur jengkol. Saya terpaksa doyan (jengkol) walaupun bau," kata Sandi saat berkampanye di Jatinegara, Jakarta Timur, April lalu.
Nur Asia menikah dengan Sandi pada 28 Juli 1996 di Singapura. Keduanya berjumpa saat Sandi masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) 12 Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sedangkan Nur Asia di SMP Al Azhar.
Sandi yang saat itu berusia 14 tahun merupakan teman sekolah dari kakak Nur Asia. Setiap kali Sandi bermain ke rumah temannya itu, ia sering melihat Nur Asia. Dari seringnya bertemu, bibit-bibit asmara mereka mulai terjalin.
Hubungan mereka terus berlanjut melewati masa Sekolah Menengah Atas dan kuliah di Amerika Serikat. Sandi berkuliah di Wichita State University, sementara Nur Asia di Stillwater Oklahoma. Jika dijumlahkan, keduanya menjalani masa pacaran selama 13 tahun sebelum akhirnya menikah.
Jarak dua jam perjalanan dari Wichita, rela Sandi tempuh demi bertemu sang pujaan hati setiap akhir pekan. Hingga akhirnya, setelah 14 tahun berpacaran, tahun 1996 keduanya memutuskan untuk menikah di Singapura tanpa pesta mewah.
Pernikahan mereka dikaruniai tiga orang anak, yaitu Anneesha Atheera Uno yang lahir satu tahun setelah mereka menikah, Amyra Athefaa yang lahir pada 2011 dan seorang anak laki-laki berusian empat tahun bernama Sulaiman Saladdin Uno.
Pada tahun-tahun awal pernikahan mereka, Sandi bukanlah seorang pengusaha sukses seperti saat ini. Nur Asia merasakan jatuhnya kondisi keluarga mereka ketika perusahaan tempat Sandi bekerja melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Nur Asia dikenal sebagai seorang perempuan yang bicara apa adanya, terkadang ceplas-ceplos. Tak jarang jika publik sering menyebut keduanya memiliki pembawaan yang berbeda, sebab Sandi cenderung pemalu walaupun ia sering pula bertingkah 'gokil' saat berkampanye.
Kini, Nur Asia tampaknya perlu usaha lebih untuk mendukung Sandi menyelesaikan seabrek masalah Ibu Kota sebagai wakil gubernur DKI 2017-2022. Semangat, Mpok!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar