Minggu, 15 Oktober 2017

Sembuh Setelah Berjuang dari penyakit Kulit, Kisah Bayi Alhafizi Asal Riau ini Berakhir Duka ...

PEKANBARU - Kisah bayi asal Lubuk Sakat Kabupaten Kampar, Provinsi Riau bernama lengkap Muhammad Alhafizi berakhir sedih. Setelah sembuh dari penyakit kulit mengelupas yang dideritanya, anak dari Musdianto dan Dewi Lestari itu menghembuskan nafas terakhir, Minggu (15/10/2017) pagi tadi.Masih ingat dengan perjuangan hidup bayi laki-laki bernama Alhafizi? Kisahnya mencuat setelah penyakit kulit ganjil yang dideritanya, di mana kulit Alhafizi memerah, perih dan mengelupas. Kondisinya itu membuat banyak kalangan prihatin, mulai dari pejabat pemerintah, kepolisian, organisasi sosial hingga masyarakat awam.Setelah sembuh dan kembali normal seperti bayi umumnya, Alhafizi akhirnya dijemput yang maha kuasa pada Minggu pagi tadi, diusia enam bulan. Orangtua pun tak kuasa membendung kesedihan terkait kepergian Alhafizi, apalagi sang anak belum lama ini sembuh dari penyakit kulit yang dideritanya.Kabar meninggalnya Alhafizi diperoleh GoRiau.com dari Ketua Lembaga Bantuan Perlindungan Perempuan dan Anak Riau (LBP2AR) Rosmaini, yang terus memantau kondisi bayi itu. Kata Rose (Panggilan akrabnya), Alhafizi menghembuskan nafas terakhir setelah sakit demam tinggi yang dideritanya sejak tadi malam."Inna Lillahi Wainna Ilaihi Roji'un, telah berpulang ke rahmatullah anak kita Hafizi yang dari Lubuk Sakat (Bayi kena sakit kulit) pagi (Tadi, red)," tulis Rose. Bahkan dirinya ikut dalam proses pemakaman Alhafizi di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Lubuk Sakat pada Minggu siang, beberapa jam setelah bayi itu dinyatakan sudah tak bernyawa.Ia menceritakan, Alhafizi demam tinggi mulai malam tadi. Kemudian pada pagi harinya, orangtua berinisiatif membawa anak kesayangan mereka ke Puskesmas Pantai Raja, sekitar lima kilometer dari rumah pasangan suami istri tersebut. Walau sudah diupayakan maksimal, namun takdir berkata lain, dan ajal akhirnya menjemput Alhafizi."Pagi tadi sempat dibawa ke puskesmas, tapi belum sempat ditindaklanjuti dari puskesmas, Hafizi sudah meninggal dunia dalam perjalanan. Itu menurut orangtuanya, meninggal dalam perjalanan ke puskesmas," ucap Rose berbincang panjang dengan GoRiau.com.Rose menyebutkan, Alhafizi sendiri sudah sembuh dari penyakit kulitnya. Jika dulu (sebelum ditangani medis, red) kulit si bayi mengelupas dan memerah, sekarang (Pasca keluar rumah sakit, red) kulitnya sudah bersih dan normal. "Jadi karena demam tinggi," tutur wanita ini.Musdianto dan istri pun tampak berduka dan terpukul atas kepulangan bayi lelaki kesayangan mereka. Masih terngiang-ngiang dalam ingatan, beberapa bulan lalu Alhafizi berjuang menahan sakit, akibat kondisi kulitnya yang tak lazim. Tak jarang ia rewel dan susah tidur, apalagi jika cuaca panas.Selamat jalan Alhafizi, bayi yang sebelumnya sempat menderita penyakit kulit mengelupas itu kini sudah berada ditempat terbaik disisi Tuhan yang maha kuasa. ***

loading...

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search