Jumat, 10 November 2017

Kisah Ibu Pecandu Seks di AS: Tiduri 100 Pria, Telantarkan Anak-anaknya

SAINT CHARLES - Seorang ibu di Saint Charles, Missouri, Amerika Serikat (AS) menceritakan pengalamat pahit di masa lalu sebagai pecancu seks. Dia mengaku telah tidur dengan lebih dari 100 pria dan sempat menelantarkan anak-anaknya selama beberapa hari demi obsesi tak wajar itu.

Kecanduan yang dialami Monique Price, 25, itu dialami selama 10 tahun dan hampir membunuhnya.

Monique telah menjalani terapi dan tidak mudah menghilangkan kecanduan tak wajar seperti itu. Dia mengaku masih melakukan hubungan badan setidaknya enam kali sehari dengan tunangannya.

Kecanduan itu dialami Monique sejak usia 15 tahun atau masih di bawah umur. Dia percaya sejauh ini telah melakukan hubungan badan lebih dari 1.000 kali dengan lebih dari 100 pria.

Kondisi itu membuat Monique didiagnosis menderita banyak penyakit menular seksual (PMS) setelah melakukan kontak seksual tanpa kondom yang konstan dan impulsif, bahkan saat hamil sekalipun. Kini, ibu empat anak ini menyadari bahwa dia telah menjadi ibu yang buruk.

Demi memuaskan kecanduannya, Monique, mengaku pernah menelantarkan anak-anaknya di rumah selama beberapa hari. Hidupnya mulai berubah setelah pada suatu malam dia bertemu pria asing bernama Brandon Lamar Blu, 31, melalui situs kencan.

Brandon yang seorang sopir forklift melamar Monique dan membantu mengatasi kecanduannya tersebut.

Menurut seorang asisten medis Monique, kecanduan seks tak ubahnya seperti kecanduan narkoba. Dorongan tak terkenali akan menguasai seluruh pikiran dan tubuh orang yang kecanduan.

"Saya tidak menyadari apa yang saya lakukan itu berbahaya karena saya hanya memikirkan diri sendiri," aku Monique.

"Saya benar-benar ibu yang buruk, saya akan membuat anak-anak saya tertidur dan kemudian meninggalkan rumah untuk berhubungan seks dan tidak pulang berhari-hari," ujarnya.

"Semua orang di keluarga saya marah kepada saya dan sama sekali tidak mempercayai saya," paparnya. Perempuan ini bahkan sempat ingin menyerahkan anak-anaknya untuk diadopsi orang lain.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search